10 ~ Kabar Duka

171 31 14
                                    

HALO!
YEYY! AKHIRNYA AKU BISA UPDATE LAGI, YG MASIH NUNGGUIN CERITA INI AKU DOAIN BAHAGIA TERUS YA, AAMIIN.

SIAPA YANG KAGET SAMA JUDUL PARTNYA?
VOTE DULU YUK!!
KOMEN DAN RAMAIKAN YA
DARIPADA PENASARAN, MENDING LANGSUNG CUSS SAJA!😃😃

SELAMAT MEMBACA!

***

     Tepat pada hari ini, genap 2 minggu Aqeela menghilang tanpa kabar, guru-guru dan temannya bahkan sahabatnya pun belum mengetahui keberadaan gadis itu. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Aqeela baik-baik saja? Ataupun sebaliknya? Semua masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.

      Semenjak hilangnya Aqeela, Rassya lebih cenderung pendiam dan cuek. Raut wajahnya selalu murung tak ada semangat sama sekali, ada apa dengan cowok ini? Apa dia menaruh rasa terhadap Aqeela? Ah, itu mungkin saja.

"PONSEL AQEELA AKTIF!" teriak Ratu, membuat semua pasang mata yang ada didalam kelas menyorot kearahnya.

"Akhirnya semua chat yang gue kirimin ke nomor Aqeela centang dua!!" tambahnya.

"Cepet lo telepon sekarang!" itu Rassya yang berbicara.

     Belum sempat Ratu memencet tombol telepon, bel masuk telah berbunyi menandakan upacara hari Senin akan segera dimulai.

"Anjir, ntar aja teleponnya. Kita upacara dulu, cepet! Sebelum babu sekolah ngamuk-ngamuk!" ucap Dani.

"Yaudah,"

     Mereka semua buru-buru keluar dari kelas dan menuju ke lapangan, segera menempatkan diri di dalam barisan. Karena upacara sudah dimulai dan pembinanya adalah Pak Wanto, selaku waka kesiswaan SMA Antara. Jika sudah orang ini yang menjadi pembina, ngocehnya nggak kelar-kelar, membuat para siswa-siswi malas sekali untuk mendengarkan.

"Amanat pembina upacara." ucap pembawa acara.

"Seluruhnya, istirahat ditempat...., Grakk!" ucap pemimpin upacara.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap pak Wanto

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab siswa-siswi serentak.

"Salam sejahtera bagi kita semua,"

     Setelah itu Pak Wanto melanjutkan sambutannya dengan mukadimah seperti biasanya.

"Sebelum saya melanjutkan ke materi, ada kabar duka dari salah satu teman kita," pak Wanto menjeda ucapannya.

     Rassya, Ratu, Dani, Adel, dan Reno, mereka saling melempar tatapan bingung, perasaan mereka tiba-tiba tidak enak.

"Innalilahi wa innailaihi raji'un, telah meninggal dunia atas nama Aqeela Renata, salah satu siswi berprestasi di SMA tercinta kita ini, semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,"

"Untuk memberikan penghargaan terakhir untuknya, marilah kita bacakan surat Al Fatihah dengan segala kerendahan hati,"

"Al Fatihah."

***

Kamu adalah lengkara yang tak bisa ku gapai, aku berusaha menolaknya, namun justru aku yang tenggelam didalamnya.
- Aqeela Renata

Bersambung

BELUM END YA!!!

JADI APA BENAR BERITA ITU?
JAWABANNYA ADA DI PART SELANJUTNYA YGY

AKU BAKAL RUTIN UP BUAT CEPET SELESAI NIH CERITA OKEE ^^

SEE YOU NEXT PART :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENOLAK LENGKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang