2 ~ Pulang bareng

1.4K 140 7
                                    

Jangan jadi silent readers ya! Hehe:)
Jangan lupa tungguin update-nya, masukkan ke library kalian
Selamat membaca

***

"Ih! Bau banget baju gue," keluh Aqeela.

"Besok-besok gue mau berangkat jam enam aja deh sekalian!" cerca Aqeela menggerutu sesekali mendecak kesal.

"Tumben lo sya, diem?" pancing Aqeela.

Bukannya tak mendegarkan celotehan Aqeela, Rassya hanya ingin hukuman menyebalkan itu cepat selesai, dan dirinya bisa segera pulang.

"Tuh! Udah kelar!" ujar Rassya sembari memberesi alat-alat pembersih kamar mandi lainnya.

"Rajin banget lo sya, makas--" ucap Aqeela terpotong.

"Gue pulang dulu." pamit Rassya menenteng tas rangselnya.

Namun beberapa langkah pergi, tangan hangat itu menyentuh lengan kirinya.

"Rassya tunggu," cegah Aqeela.

"Apa lagi?" tanya Rassya berbalik badan menghadap Aqeela.

"Anterin gue pulang." pinta Aqeela.

"Nggak bisa! Gue mau langsung pulang." tolak Rassya melapaskan diri dari Aqeela.

Dengan secepat kilat, Aqeela mencekal lengan Rassya. Membuat langkah cowok itu terhenti.

"Anterin gue pulang dong sya, masa lo tega sih ninggalin gue sendirian disini? Gue nggak ada yang jemput. Anterin gue ya?" rengek Aqeela dengan menujukkan puppy eyes-nya.

"Lo kan bisa naik angkot," titah Rassya.

"Nggak mau, anterin gue pulang ya Rassya. Please..." mohon Aqeela.

Rassya menghela nafas pelan, lalu menatap wajah Aqeela lekat.

"Yaudah iya." jawab Rassya.

"Makasih Rassya, lo itu teman gue yang paling baik," ucap Aqeela sembari senyum-senyum tak jelas.

"Ada maunya aja lo muji-muji gue," sinis Rassya.

"Lo tuh sebenernya baik, cuma sifat nyebelin lo itu yang bikin gue kesel!" titah Aqeela.

"Nggak punya kaca dirumah mbak?! Lo juga nyebelin, cerewet lagi." kesal Rassya.

"Eh Rassya! Lo tuh bener-ben--" ucap Aqeela terpotong.

"Ayo pulang!" Tukas Rassya melangkah pergi menjauhi Aqeela yang masih mencak-mencak tak jelas.

"Rassya tunggu!!!" Teriak Aqeela berlari mengejar cowok itu semakin menjauh.

***

Pukul 16.00

"Udah sore nih, kayaknya nggak ada angkot yang lewat deh," ucap Rassya sambil celingak-celinguk mencari angkot lewat.

"Iya, pegel kaki gue dari tadi berdiri terus." Keluh Aqeela.

"Yaudah pesan grab aja ya," ujar Rassya sembari mengotak-atik ponselnya.

"Terserah lo deh,"

     Berselang sepuluh menit, mobil silver yang merupakan pesanan grab Rassya pun sampai di depan gerbang sekolah.

"Tuh, mobilnya udah datang. Yuk," ajak Rassya masuk kedalam mobil itu diikuti oleh Aqeela.

"Udah dek?" Tanya Sopir grab itu.

MENOLAK LENGKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang