12

808 97 36
                                    

Taeyong dan Ten baru saja pulang, tangan mereka saling bertautan erat. Ten tidak bisa menyembunyikan rona merah di wajah nya, dia senang karena Taeyong bisa luluh pada nya.

Saat mereka memasuki mansion, kedua nya di sambut dengan tatapan menggoda dari Jaehyun, dan Jungwoo. "Ohoo~ baru pertama kali kencan langsung pegang-pegangan hummm"

Taeyong mengalihkan pandangannya menahan malu, sedangkan Ten hanya menunduk sambil memainkan jari nya. Hendery melihat itu tersenyum tipis, bawahan sekaligus sahabat nya akan bahagia. Dia bisa melihat nya.... Hanya dia, yuta, winwin, dan Jungwoo yang belum punya pasangan.

Ah ngomong-ngomong Yuta dan Winwin, sebenarnya Hendery sedikit bingung dengan hubungan mereka. Kedua nya sangat dekat seperti sepasang kekasih, tapi Yuta tidak pernah menerima cinta Winwin.

Kasus nya sama seperti Taeyong Ten, hanya saja kedua nya masih dekat. Hendery sempat mengira Yuta dan Winwin sepasang kekasih. Ternyata bukan...

Hendery mengalihkan perhatian nya pada jam di tangan kiri nya. Sudah jam 4 sore, berarti jam kuliah Xiaojun dan Yangyang sudah habis. "Kun... Pergilah jemput Xiaojun dan tunangan mu itu, mereka seharus nya sudah pu-

"Kami pulang~" Suara lembut dari 2 pria manis yang baru saja memasuki mansion memotong ucapan Hendery.

Hendery mengernyitkan kepala nya bingung, mereka sudah pulang?
"Xiaojun? Yangyang? Kenapa tidak menelfon kalau sudah pulang?" Tanya Kun sambil melirik tajam kekasih nya.

Yangyang dan Xiaojun tertawa canggung, salah mereka juga sih...
"I-itu anu, handphone kami di ambil seseorang yang tidak kami kenal. Pencopet sepertinya, jadi ki tidak bisa menghubungi kalian. Jadi kami pulang sendiri karena tadi pulang cepat" Jelas Xiaojun, melindungi Yangyang. Sepertinya vampir manis itu akan kena amuk.

Hendery ikut menatap datar Xiaojun. Yang di tatap langsung izin pamit kembali ke kamar.

Johnny menepuk bahu Kun dan Hendery, "Sudah jangan emosi... Nanti ku belikan mereka ponsel baru"

Ketiga nya asik berbincang sampai suara teriakan dari kamar Hendery dan Xiaojun mengejutkan mereka.

"AAAAAAAA!!!"

Hendery bergegas menaiki tangga menuju kamar nya, di ikuti Johnny, Taeyong, Yuta dan Kun.

Brak!!

"XIAOJUN?!"

Tidak ada Xiaojun sama sekali, yang mereka temukan hanya 2 jasad dari pengawal yang berjaga di depan pintu kamar Hendery. Serta tubuh Yangyang yang tergeletak penuh darah.

"Yangyang!" Kun berlari menghampiri Yangyang, darah membanjiri lantai. Sebuah belati menancap di perut Yangyang, terdapat juga secarik kertas disana.

"K-kun ge... X-xiaojun..."

"Sstt sst sstt... Gege dan yang lain akan mencari nya, kita obati luka mu dulu ok?" Kun mengusap wajah pucat Yangyang, mata nya sudah berkaca-kaca menahan tangis. Ia mengambil secarik kertas di belati itu lalu memberikan nya pada Hendery.

Tanpa babibu, Kun menggendong Yangyang lalu membawa nya ke ruang bawah tanah. Tempat dimana Lab dan kesehatan berada.

Hendery menatap di tangan nya lama, lalu meremas nya hingga hancur.

"Tuan besar..." Lirih Winwin.

"Dimana Jungwoo?" Tanya nya dengan datar.

"Dia ikut menghilang tuan, kamar nya berantakan dan ada bercak darah di sana"

Hendery memejam kan mata nya, dengan kasar dia memukul tembok di hadapan nya hingga retak. Mata nya mulai berubah menjadi semerah darah, gigi taring nya semakin tajam.

♥ || Not Human || Henxiao || YAOI || ♥ [✓] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang