0.1

2.3K 209 51
                                    

Bughh--

Bughh--

Duakh--

"Arghh!!!" Pria asal china itu menahan sakit di perutnya, ini lah kesehariannya... Di bully, dia sudah sangat biasa dengan ini.

Tubuh penuh luka dan lebam, bibir pucat, baju yang kusut, caci makian. Sudah sangat biasa...

"Cih- laki-laki macam apa yang lemah seperti kau?!" Ucap salah satu dari mereka seraya meludahi wajah Xiaojun, si korban bully.

Alasan dia di bully? Oh ayolah, sekolah ini terkenal karena murid nya yang berprestasi dan orang-orang kaya. Sedangkan Xiaojun? Anak yatim piatu yang kebetulan mendapatkan beasiswa ke Korea, di sekolah ini.

Poor Xiaojun...

Kringgg~~

Suara bell masuk kelas memasuki gendang telinga mereka, para siswa yang baru saja membully Xiaojun segera berjalan ke kelas mereka masing-masing.

Begitu pula Xiaojun, dia dengan tergesa-gesa merapihkan penampilan nya kemudian berlalu pergi ke kelas.

Di kelas, Xiaojun duduk di meja paling belakang pojok seorang diri. Di saat yang bersamaan wali kelas mereka memasuki kelas.

"Siang anak-anak, mohon tenang... Bapak punya pengumuman untuk kalian" Sapa mr. Choi dengan wajah serius

Murid-murid pasti penasaran apa yang akan di sampaikan oleh mr. Choi, termasuk Xiaojun.

"Berhubung kalian akan lulus, sekolah kita akan mengadakan perkemahan selama 1 minggu penuh. Jika kalian ikut, kalian bisa datang ke saya dan berikan nama kalian. Tidak di pungut biaya, dan hanya kelas 12 yang di perbolehkan ikut" Banyak murid yang senang dengan ini, tapi ada juga yang mengerang malas.

Sepulang sekolah, Xiaojun mendatangi ruang guru untuk mendaftar di perkemahan. Berbeda dengan para murid, guru-guru disini sangat menyayangi nya.

Mungkin karena dia murid beasiswa, dan pintar. Maybe??

"Permisi Mr.Choi... Boleh aku mendaftar untuk ikut perkemahan?"
Ucap Xiaojun dengan sopan.

"Tentu saja boleh Xiaojun" Balas Mr. Choi seraya tersenyum, kemudian menulis namanya di daftar.

Xiaojun tersenyum lembut
"Terimakasih Mr. Choi, kalau begitu.. Saya permisi" Ucap nya sambil membungkukkan badannya 45°, kemudian berlalu pergi.

Di depan gerbang, Xiaojun mendapat telfon dari ayah angkat nya. Senyuman kecil terbit di wajah nya, well... Dia memang sudah bertemu dengan orang tua baru, bahkan mereka baik padanya. Keluarga nya juga pemilik perusahaan terbesar ke 2 di dunia.

Jika kalian bertanya, kenapa dia masih di bully. Karena xiaojun ingin memiliki teman yang tidak memandang harta, teman yang bisa menerima nya apa adanya.

Jari nya menggeser tombol hijau untuk menerima telfon.

"Halo? Iya papa?"

"Halo nak, papa dengar sekolah mu akan mengadakan perkemahan. Kau ikut?"

"Iya pa, aku mendaftar ikut"

"Baiklah... Maaf papa dan mama belum bisa berkunjung ke Korea"

"Tidak apa pa... Papa dan mama baik-baik disana ya, Dejun akan baik-baik saja disini"

"Iya nak, jika ada yang menyakiti mu bilang pada papa dan mama. Agar kami bisa menuntut mereka"

♥ || Not Human || Henxiao || YAOI || ♥ [✓] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang