Jeongyeon mengemudikan mobilnya kearah parkiran yang menjadi tempat perkumpulan supir taksi yang lain. Yaitu salah satu tempat biasa yang jeongyeon gunakan untuk istirahat dan makan siang.
Jeongyeon membuka pintu mobil dan mengambil kotak makan siang miliknya.
"Hai, jackson" sapa jeongyeon kepada sopir taksi yang mendekatinya.
"Hai, jeong"sapa lelaki yang bernama jackson itu.
"Apa menu hari ini?"tanya jakcson yang duduk disebelah jeongyeon.
"Aku membuat tteokbokki dan kimbab"jawab jeongyeon.
"Apa kau bercanda?"ucap jackson dengan tidak percaya.
Jeongyeon hanya tersenyum sambil membuka bekal makan siangnya didepan jackson.
"Cobalah"ucap jeongyeon menyodorkan bekal makan siangnya kearah jackson.
Jakson dengan ragu-ragu mengambil tteokbokki dan dengan perlahan memasukan kedalam mulutnya. Jackson menutup matanya saat merasakan kelezatan tteokbokki yang dibuat oleh jeongyeon.
Jackson menatap jeongyeon dengan mata yang berbinar. Dia tersenyum dan kembali mengambil tteokbokki dengan sumpit yang dipegangnya dan memasukan kedalam mulutnya.
Jeongyeon hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala saat melihat wajah konyol jackson.
Keesokan harinya jeongyeon ditempat yang sama sedang menikmati bekal makan siang seperti biasa. Dia mengambil tiga potong tteokbokki dan memasukan ke dalam mulutnya.
Jeongyeon berhenti makan saat melihat jackson dan beberapa orang berdiri disampingnya sambil menatap bekal makan siang milik jeongyeon.
Jeongyeon tersenyum dan menyodorkan bekal makan siang yang berisi tteokbokki dan kimbab miliknya. Mereka semua pun dengan senang hati ikut makan siang dengan jeongyeon.
Hari berikutnya, jeongyeon pun membawa tiga kotak bekal makan siang yang sengaja dia bawa lebih untuk berbagi kepada teman-temannya. Dia kembali membuat tteokbokki dan kimbab seperti hari biasanya.
Jackson yang melihat itu pun dengan senang hati membantu jeongyeon membagikan bekal itu kepada sopir taksi yang sudah menunggu kehadiran jeongyeon.
Keesokan harinya lagi, jeongyeon melangkahkan kaki keruangan bosnya. Dia lalu memberikan surat pengunduran diri kepada bosnya.
Dia tersenyum dan memberi hormat kepada bosnya sebelum keluar dari ruangan itu. Jeongyeon berjalan keluar dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
Saat dia membuka pintu keluar, jackson dan sopir taksi yang lain sudah menunggunya didepan dengan tatapan penuh tanda tanya. Jeongyeon hanya tersenyum dan berjalan mengambil kotak besar yang dibawanya dari rumah.
Dia mengeluarkan meja lipat yang dibawanya dan meletakan kotak besar dan kertas yang bertuliskan "tteokbokki and kimbab $1,99 dolar.
Jackson dan sopir taksi yang lainnya pun tersenyum dan dengan cepat berdiri untuk mengantri membeli tteokbokki dan kimbab yang dijual jeongyeon.
Tteokbokki dan kimbab jeongyeon semakin hari semakin banyak peminatnya. Jeongyeon pun memutuskan untuk berhenti dari kerja sampingannya dan memilih fokus pada bisnisnya.
Tteokbokki dan kimbab yang awalnya hanya seharga $1,99 dolar sekarang sudah menjadi $4,99 dolar.
Sana dan mina masuk kedalam rumah, langkah mereka terhenti saat melihat banyak kotak makanan yang berisi tteokbokki dan kimbab sudah bertumpuk diatas meja.
"Hai" sapa sana saat melihat jeongyeon sibuk memasak didapur.
"Hai" sapa jeongyeon.
"Sana, apa kau mau?"tanya jeongyeon tanpa memperdulikan mina yang berdiri disamping sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break Up (Completed)
FanfictionMina belum siap berkomitmen meski telah berpacaran dengan jeongyeon selama 10 tahun. Pada suatu kesempatan mina pergi menuju Australia untuk sekolah akting yang telah ia ambil. Karena mulai bosan dan lelah mina pun memilih putus dengan jeongyeon dan...