©hap 16 - Merindukan Raiga

1.4K 200 8
                                    

Posisi Queen saat ini berada di pinggir jembatan, merenungi apa yang selama ini terjadi, apa yang dialaminya sungguh membuat kepala Queen serasa ingin pecah, belum selesai masalah Raya yang di teror muncul masalah baru lagi yang semakin memperumit kasus teror ini.

Andai dia diberi pilihan, dia akan memilih untuk kembali ke dunia tanpa harus repot repot menyelesaikan misinya. Sekarang hanya penyesalan yang ia dapatkan, seandainya dulu dia tidak berurusan dengan tokoh utama dan memilih jalan aman, dia tidak akan ikut campur sampai sejauh ini, tapi bukankah memang apa yang disini sudah direncanakan oleh seseorang? Jadi percuma saja dia menyesal karna itu tidak akan pernah merubah kenyataan.

Queen menghela nafas lelah dan memandang hamparan sungai yang mengalir, Queen lelah dengan semuanya, lelah dengan takdir misteri nya yang tidak ada ujungnya.

"Kapan gue kembali ke dunia gue " Gumam Queen pelan

"Semuanya semakin rumit, ditambah dengan kejadian hari ini" Ucap Queen lelah

Hari sudah semakin malam dan Queen belum berencana pulang ke Apartemennya, dia masih sibuk menenangkan hatinya

Kringg kringgg

Dering telpon membuyarkan ketenangan Queen dan membuat Queen menggeram kesal, dia sudah menduga siapa yang suka sekali membuat dirinya kesal, siapa lagi kalau bukan si psikopat Gila

Queen pun mengangkat telpon nya dengan malas.

"Ha-"

"Dimana kau"

"Perasaan aku sudah bilang kalau aku ingin cuti"

"Apa aku mengizinkanmu? "

"Apa aku butuh izinmu? "

"Savana. Jangan. Membuatku. Marah"

"Di jembatan"

"Ngapain? "

"Mau lompat"

"Serius."

"2 rius"

"Jangan main2"

"Daripada kau marah marah tidak jelas, lebih baik utarakan apa tujuanmu"

"Aku ada tugas untuk kau. Datang ke apart. Sekarang"

Tut.

"Sialan nih bocah." Umpat Queen

Mau tidak mau dirinya harus menemui kevin di apartnya. Queen pun melangkahkan kakinya ogah ogahan, ditengah perjalan Queen melihat ada seorang anak jalanan seumurannya yang sedang di kroyok masal oleh preman, melihat itu Queen pun berusaha bodo amat karna itu sama sekali bukan urusannya.

Tapi melihat anak jalanan itu membuat dia teringat pada Raiga, Raiga yang selalu ada untuknya, Raiga yang selalu melindunginya, Raiga yang tidak pernah dendam terhadapnya, semua yang ada pada diri Raiga, Queen merindukannya. Dengan penuh tekad akhirnya Queen berniat membantu anak jalanan itu.

"HEI" Teriak Queen dari kejauhan

"Wuish, ada cewe cantik nih bro" Ucap cowok berambut gondrong dan luka sayat di pipi sebelah kiri

"Oh ya jelas gue cantik " Ucap Queen dengan pedenya

"Hahaha percaya diri sekali kau" Ucap cowok berjaket biru terkekeh

"Kan temen lo yang bilang" Ucap Queen santai

"Ya ya, cantik main yuk" Ucap cowok gendut genit

"Eitss maap nih ya om om, gue tuh gaada waktu buat main, lain kali deh kita mainnya" Ucap Queen terkekeh

[Secret] DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang