[Secret] Destiny

©hap 18 - Raya Sakit

Suasana hati Queen saat ini campur aduk, ntah mengapa ia selalu terpikir pertemuannya dengan lingga, Queen tidak menyangka bahwa selama ini gerak geriknya di perhatikan oleh seseorang. Queen sedikit menyesal karna telah meremehkan seorang figuran seperti lingga

Saat ini Queen  sedang melaksanakan tugasnya mengawasi Raya di kantin yang sedang bersama Tsabita, Queen sengaja berbeda meja dengan mereka karna dia sedang dalam mood buruk.

"RAYAAA" Teriakan Tsabita menggema di penjuru kantin dan sukses membuat Queen melotot tak percaya apa yang diliatnya

Disana Raya tergeletak dengan mulut yang berbusa, dengan segera Queen menghampiri Raya yang pingsan dan Tsabita yang menangis

"SIAPA YANG NGELAKUIN INI?? " Bentak Queen

Tidak ada yang berani menjawab Queen karna saat ini wajah Queen menyeramkan.

"JAWAB BANGSAT " Sentak Queen emosi

"Shit" Umpat Queen ketika semua hanya menonton

"Ada apa ini " Ucap salah satu guru dengan nafas terengah engah

"Astaga Raya, panggil ambulan sekarang dan kalian semua bubar" Teriak Pak Arya

Tak lama kemudian ambulan datang dan raya langsung di bawa oleh beberapa petugas,  melihat hal itu Tsabita ingin ikut namun dengan cepat ditarik oleh Queen

"Siapa yang nglakuin ini? " Ucap Queen dingin

"Gue ga tau Na, gue.. "

"Minuman ini beracun Tsabita. " Ucap Queen datar

"Na, tolong percaya sama gue, bukan gue pelakunya" Ucap Tsabita sesenggukan

"Gue ga tau mau percaya sama siapa, yang jelas sebelum ada bukti, lo termasuk tersangka" Ucap Queen datar dan meninggalkan Tsabita yang menunduk dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti

Queen menggeram frustasi ketika dia harus dihadapkan  dengan  raya yang saat ini sedang di rumah sakit, dengan segera Queen menelpon kevin dengan tangan yang bergetar

"H-ha-lo"

"Bicaralah"

"Nona Raya... Kera-cunn dan saat ini sedang berada di rumah sakit tu-an"

"BAGAIMANA BISA!!!! KATAKAN DIMANA LOKASINYA "

"Dia di rawat di rumah sakit anda tuan"

"Tunggu hukumanmu savana"

Tut.

Tanpa bisa di cegah Queen merosot, bohong jika dia tidak merasa takut, dia sangat takut hukuman apa yang akan diberikan oleh kevin untuknya

-----------
Disisi lain kevin dengan segera membatalkan meeting nya dan menuju kerumah sakit dimana raya di rawat

Sesampaunya disana Kevin langsung saja menuju IGD dengan aura yang menyeramkan, dia bahkan tidak perduli dengan banyak orang yang ketakukan terhadapnya, yang ia perdulikan hanya cepat sampai di IGD

"Maaf tuan ke-vin nona raya belum bisa di jenguk" Ucap gugup salah satu dokter yang menangani Raya

"Minggir " Titah Kevin dingin

"Tuan -

"Saya bilang Minggir " Bentak Kevin emosi yang membuat teman teman Raya dan perawat disana segera minggir memberikan Kevin jalan

"Sbenernya apa hubungan pak Kevin dengan Raya? " Ucap Geo teman sekelas Raya yang juga ikut menemani Raya

"Gue juga ga tau, tapi hubungan mereka sepertinya punya hubungan khusus" Ucap Sera teman sekelas Raya