Part 7

279 38 0
                                    

"Serius? "

Bian terkekeh pelan, gadis di hadapan nya terlihat begitu bersemangat dengan pekerjaan yang ditawarkan.

Semalam dirinya diminta oleh Alvares untuk memberikan pekerjaan pada Lengkara. Dengan senang hati ia mengiyakan permintaan temannya itu dengan menjadikan Lengkara salah satu pekerja di cafe miliknya.

"Jadi kapan gue mulai kerja? " Suara milik Lengkara kali ini membuat Bian sedikit berfikir, "Besok" Jawab Bian pada akhirnya.

Lengkara mengangguk paham sambil tersenyum lebar. Dia tidak menyangka akan mendapat pekerjaan tambahan secepat itu.

"Yaudah, gue balik ke kelas duluh" pamit Bian.

"Makasih banyak yah,Bi" Bian hanya tersenyum menanggapi ucapan Lengkara sebelum akhirnya ia melangkah pergi.

Lengkara masih menatap punggung Bian yang semakin menjauh sambil tersenyum simpul. Pria itu memang baik.

Senyuman Lengkara perlahan pudar saat muncul sosok pria berwajah datar yang kini berjalan dengan santai mendekati dirinya. Siapa lagi kalau bukan Alvares?

Kehadiran Alvares yang begitu tiba-tiba membuat Lengkara kembali mengingat kejadian semalam.

"Lo nggak pulang? " Tanya Lengkara pada pria disampingnya yang masih sibuk dengan televisi. Waktu sudah menunjukkan pukul 23:30 namun Alvares belum pulang juga. Sedangkan Lengkara sendiri sudah merasa ngantuk.

"Ini apartemen gue atau lo? " Lengkara bungkam. Bodonya dia adalah menyuruh pemilik tempat ini untuk pergi. Lucu bukan?

Enggan untuk berbicara lagi, Lengkara pun memutuskan untuk ikut menyaksikan acara televisi yang sedang disaksikan Alvares meski dirinya tidak tertarik sedikitpun.

Mata Lengkara perlahan mulai sayup-sayup, kantuknya kini sudah tak tertahan lagi. Rasanya ia ingin segera melempar Alvares keluar agar dirinya tidur. Tapi itu mustahil.

Lengkara menoleh perlahan kearah Alvares dan berkata "Res, gue-"

Tanpa diduga, tangan Alvares langsung menarik tubuh Lengkara sehingga gadis itu berbaring diatas pangkuannya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LENGKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang