Saat lo takut kehilangan seseorang dari hidup lo, artinya apa?
Satu sekolah dibuat heboh dengan postingan Alvares semalam. Instagram miliknya yang sudah tidak memiliki pembaruan selama setahun lebih tiba-tiba muncul. Sialnya isi postingan tersebut malah menjadi sumber patah hati bagi banyak siswi. Mereka patah hati untuk kedua kalinya. Setelah foto Lengkara diposting ibu Alvares. Sekarang Alvares sendiri yang memposting foto gadis itu.
Ini gila!!!
Alvares nggak main-main sama Lengkara
Lengkara jadi tuan putri sekarang
Itulah beberapa contoh pembicaraan yang terdengar sejak pagi. Bahkan sekarang pun topik tersebut masih hangat dilingkungan SMA Damares. Banyak reaksi yang ditunjukan anak-anak SMA Damares. Banyak yang tidak suka dan iri pada Lengkara tapi ada juga mendukung hubungan tersebut.Meskipun sebagian besar dukungan datangnya dari anak-anak Ravenfield.
"Lo serius sama Lengkara?" Alvares mengernyit. Pertanyaan Dhevan seperti meragukan apa yang Alvares rasakan.
"Iya," jawab Alvares jujur.
Hening. Tidak ada lagi yang berbicara. Dhevan sibuk mencari kebohongan dimata Alvares tapi tidak ditemukan. Gavin tidak bisa menahan mulutnya untuk tidak melongo ditempatnya. Alvares kalah dari Lengkara? Bahkan hampir tiga tahun Agatha mencoba mendapatkan Alvares tapi dia gagal. Hanya dalam waktu yang tidak begitu lama Lengkara berhasil membuat Alvares kalah dengan ucapannya sendiri. Gavin tau bagaimana Alvares. Tidak ada yang bisa merubah ucapan pria itu. Ya tetap Ya dan tidak tetap tidak!. Tapi Lengkara bisa mematahkan itu semua.
"Apa yang salah?" tanya Alvares.
"Lo lupa sama apa yang lo perna bilang? atau perlu gue ingetin?" Dhevan masih belum percaya. Dia bahkan sengaja membawa Alvares dan Gavin menjauh dari keramaian agar bisa mendapat jawaban pasti dari pria itu. Mereka bertiga sedang berada di rooftop sekolah.
"Van, ngapain diributin?" kali ini Gavin bersuara. Tidak ingin pembicaraan mengenai Lengkara semakin panjang.
"Atau ini cara lo nyakitin Lengkara? Dengan buat dia terbang setinggi mungkin lalu lo jatuhin." Dhevan tidak mempedulikan ucapan Gavin. Ia malah sibuk pada Alvares. Jujur, dia orang pertama yang menghubungi Alvares saat melihat postingan pria itu. Tapi jawab singkat dari Alvares semalam membuatnya tidak puas.
Maksudnya apa, Res?
Apanya?
Postingan lo
Nggak ada maksud
Lo cinta sama Lengkara?
Nggak
Terus?
Dia milik gue
Tapi-
Dan lo tau itu!
Begitulah pembicaraan mereka berdua tadi malam. Pembicaraan yang membuat Dhevan semakin bingung pada sahabatnya itu.
"Jawab gue Res!!" geram Dhevan karena Alvares hanya diam. Enggan untuk menjawab."Lo cuma mau nyakitin dia?" tanya Dhevan lagi.
"Res, kalau lo pake cara itu kayaknya emang berlebihan," sambung Gavin mulai berada di pihak Dhevan.
"gue belum yakin sama perasaan gue buat Lengkara. Entah itu cinta atau hanya sekedar rasa iba." Alvares menatap kosong kedepan,"tapi gue mau lindungi dia,"lanjutnya tegas.
Dhevan dan Gavin kembali bungkam. Gavin tersenyum tipis. Sedangkan Dhevan menghela nafas panjang. Sepertinya ia harus mundur.
"Balik ke kelas," ajak Alvares sambil melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LENGKARA
Teen FictionPerselingkuhan kedua orang tua menjadi titik awal hubungan Lengkara dan Alvares. Lengkara yang harus memenuhi kesepakatan Sepihak akibat dijual oleh ibu kandungnya sendiri Dan Alvares yang berusaha mempertahankan senyuman Ibu tersayang. " Ikutin...