17. • Malu •

1.5K 117 8
                                    

"Andin, kenapa lu ngga makan. Apa mau gw suapin?" Tanya Al.

-----------------------------------------------------------

"Apaan si, ngga perlu. Gw masih bisa makan sendiri, nih liat" jawab Andin sambil memperlihatkan kedua tangannya pada Aldebaran.

"Kirain gitu, mau gitu disuapin gw. Lagian diam aja, sambil liatin makanannya doang. Yaudah sekarang makan ya, nanti kalau udh selesai gw anterin pulang" tawa Aldebaran saat membalasnya.

Andin yang sudah selesai makan, masih meninggalkan bekas nasi di pipinya. Aldebaran yang melihatnya, langsung mengambil nasi tersebut di pipi Andin.

"Sebentar Ndin, di pipi kamu masih ada nasi yang menempel" sambil ambil nasi dipipinya.

Ada yang modusss atau mencari kesempatan dalam kesempitan, guys...🙈

Andin pun merasakan jantungnya berdegup kencang, bagaimana tidak tangan Aldebaran sekrang berada di pipinya. Walau hanya ambil nasi, tapi perhatian dari Aldebaran membuatnya salah tingkah.

Mereka berdua pun akhirnya salah tingkah, serasa restaurant hanya milik mereka berdua. Tak lupa, Andin mengucapkan terimakasih pada Aldebaran.

"Terimakasih, Al" balas Andin pada Aldebaran.

Mereka yang sudah selesai makan, akhirnya menuju kerumah Andin.

Rumah Andin

(Gambar diambil dari Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar diambil dari Pinterest)

Saat Andin ingin keluar dari mobil, tiba-tiba tanganya ditahan oleh Al.

"Ndin, tunggu sebentar".

"Kenapa Al?".

"Kamu sehabis ini jangan lupa istirahat ya, jangan begadang. Ingat kesehatan kamu blom baik banget, sama besok gw jemput pagi ya pas berangkat kuliah" ucap Al.

"Ngga perlu Al, gw bisa sendiri. Jadi lu ngga usah jemput gw, okay?"

"Ngga Ndin, besok gw akan tetap jemput lu. Gw tidak menerima penolakkan ya, Andini Karisma Putri".

"Seterah lu dah Al, gw lagi malas berdebat. Oh iya, terimakasih udh antar gw pulang sama traktir makan tadi".

"Iya sama-sama Andin, jangan lupa besok gw jemput yaaa".

Andin pun yang keluar dari mobil aldebaran tak lupa memberi lambaian tangan pada Al sebagai tanda perpisahan, sedangkan didalam mobil ada yang senyum-senyum seperti orang gila.

"Ah... gw senang parah, akhirnya gw bisa makan bareng dia malam ini. Pokoknya, gw akan kejar terus sampai Andin menjadi milik gw..." ucap Al sambil tertawa bahagia.

Diruang tamu rumah Aldebaran

● Diruang tamu rumah Aldebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku & KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang