52. • Berakhir •

1.2K 150 27
                                    

Andin pun pergi ke kamarnya Aldebaran, namun dia terkejut melihat sesuatu.

--------------------------------------------------------------

"Ninaaa, Al kalian ngapain?" ucap Andin yang teriak.

Andin yang melihat hal itu, dirinya pun pergi sambil menangis.

"Sakit hati ini, aku yang memiliki hubungan dengan Al saja tidak sampai melakukan seperti itu" batin Andin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sakit hati ini, aku yang memiliki hubungan dengan Al saja tidak sampai melakukan seperti itu" batin Andin.

Aldebaran yang melihat Andin menangis, dia pun mencoba mengejar sekuat tenaganya.

"Andin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Andin.. Andin...tunggu" panggil Aldebaran.

Andin yang mendengar panggilan Aldebaran, dirinya pun berhenti dan mencoba membalikkan tubuhhnya.

"Apa Al, mau apalagi kamu panggil aku???" Ucap Andin dengan marah.

"Andin, kamu salah pahamm..." ucap Aldebaran.

"Kamu bilang aku salah paham? Kamu melakukan hal itu dalam keadaan sadar Al, tapi kenapa kamu mauu dicium sama Nina" ucap Andin dengan marah

"Andin, Nina itu tdi mendadak cium bibir aku. Aku juga kaget, ndin"

Flahsback on...

Aldebaran yang sedang tidur, tiba-tiba bangun dan kaget karena ada Nina disampingnya.

"Nina.." panggil Al

"Al, gimana kondisi kamu?" Tanya Nina.

"Alhamdulillah udh membaik, kamu sendiri ngapain disini?" Jawab Al.

"Aku jenguk kamu Al, tdi ada mamah kamu kok tapi dia lagi bikin minum di dapur"

"Ohh.." sahut Al.

Aldebaran dan Nina yang hanya berdua tiba-tiba Nina memegang pipi Al dengan kedua tangannya dan langsung menjatuhkan bibirnya ke bibir Aldebaran.

Flashback off..

"Seterah kamu Al, aku ngga mau mendengar apapun lagiii... cukup Al, cukup.." ucap Andin yang menutup telinga dengan kedua tangannya.

"Andinn... kamu jangan marahh sama aku, seharusnya aku minta penjelasan kamu tentang kalung yang aku kasih ke kamu. Tolong jelasin, kenapa kamu buang kalung pemberian aku Ndin?" Al yang memegang kedua tangan Andin.

Aku & KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang