47. • Tepat •

1.4K 155 12
                                    

"Al, ada yang ingin aku bilang sesuatu hal ke kamu tentang keputusanku" bilang Andin pada Al.

--------------------------------------------------------------

Aldebaran yang mendengar ucapan Andin, ia pun bertanya-bertanya.

"Keputusan, maksudnya gimana Ndin?" Tanya Al yang sedang menatap Andin.

"Iya tentang keputusan hubungan kita yang go public, Al" jawab Andin.

"Kamu udh membuat keputusan hal tersebut?"

"Iya aku udh membuat keputusannya, jadi hubungan kita sudah bisa di publikasikan ke orang-orang" ucap Andin yang bertepuk tangan.

"Serius? Ini ngga bercandakannn???" Tanya Al yang kaget.

"Iya Al, aku seriusann. Aku juga sudah memikirkan keputusan ini matang-matang, tapi kamu sendiri setujukan kita go public?" Tanya Andin pada Al.

"Iya sayang, aku setuju. Akhirnyaa... tapi aku jdi bingung sekrang kenapa kamu jdi mau go public bukannya masih mau backstreet?"

"Iya si tadi aku mikirnya mau backstreet aja sampai kita lulus, tapi kayaknya udah banyak yang tahu hubungan kita deh... ya salah satunya Nina yang nanyain tentang kamu yang sudah punya pacar ke mamah kamu dan tadi kebetulan mamah kamu juga minta aku sama kamu untuk pikirkan hal ini"

"Iya Ndin, Nina udh tahu kalau aku punya pacar. Kebetulan waktu itu, pas latihan basket Namira sempat tidak sengaja bicara terus terang sama Nina. Tapi, dia ngga nyebutin nama kamu" penjelasan Al.

"Oh jadi gitu ceritanya, Al seandainya nanti kita udh mempublikasikan hubungan kita. Kira-kira reaksi orang-orang gimana ya? Aku takut Al, mereka ngga senang sama hubungan kita apalagi cewek-cewek yang suka sama kamu" ucap Andin yang cemas.

"Andin tenang aja ya, kamu ngga usah cemas mikirin itu karenakan ada aku yang bakal selalu ada disisi kamu dan kita juga akan selalu berjuang bersama-sama" ucap Al yang mengenggam tangan Andin.

Al dan Andin saat ini sedang mengabadikan moment candle light dinner mereka..

"Al, foto yuk masa iyaa kita cuman foto yang pas foto box. Mauu yaa, plisss...." ucap Andin yang manja sambil memohon pada Al.

"Ngapain si Ndin... ngga ah" jawab Al yang melemas.

"Ohh gitu, ngga mau foto sama aku. Giliran Nina yang ngajak foto mau, hmm..." Andin yang cemberut.

"Kok kamu bilang gitu si? Orang aku ngga pernah mengiyakann dia untuk foto bareng aku, lagian ya Ndin foto yang kamu lihat ada muka aku itu biasanya paksaan dari orang-orang..."

"Iya aku tahu Al, tapi masa iya kamu ngga mau mengabadikan momen istimewa kita Al.. inikan kemauan Andini Karisma Putri bukan Nina Anindita" paksa Andin pada Al.

Aldebaran yang mendengar ucapan Andin, ia pun tertawa..

"Andin, Andin.. segitunya kamu mau foto sama Aldebaran Alfahri ya?" Goda Al yang jahil.

"IYA KENAPA? NGGA BOLEH MINTA FOTO SAMA ALDEBARAN ALFAHRI yanggg super jutek, sok cool, banyak penggemarnya, ganteng tapi galak, cemburuan, ngga suka kalau keinginnannya di tolak dan...." ucap Andin yang tepotong.

"Apaa? Mau bilang apa lagi Andini Karisma Putri? Yaudah sini foto cepetan, kalau bukan keinginan kamu mana mau aku kabulin Ndin.." jawab Al yang tepaksa memenuhi keinginan Andin.

"Nah gitu dongg sayangg, daritadi harusnya kamu mengiyakan. Masa iya setiap aku minta sesuatu sama kamu, harus pakai berantem dulu" ujar Andin yang mencolek pipi Al.

Aku & KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang