60. •Memahamimu•

1.2K 104 8
                                    

"Ndin, jangan turun dulu." Ucap Aldebaran yang menahan tangan Andin.

"Mau ngapainnn??" Tanya Andin.

-----------------------------------------------------

"Hmm, aku mau pasangin kalung yang ku pilih tadi untuk kamu" jawab Aldebaran.

Andin yang melihat kalung pemberian Aldebaran, pada saat ini ekspresinya sangat bahagia bahkan tetesan air mata jatuh di pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Andin yang melihat kalung pemberian Aldebaran, pada saat ini ekspresinya sangat bahagia bahkan tetesan air mata jatuh di pipinya.

"Al, inii baguss bangettt. Sangat baguss, baguss baguss dan baguss" Andin yang memuji Al.

"Iya bagus, tapi akan lebih bagus kalau kamu yang pakai" jawab Aldebaran

Andin yang mendengar jawaban Aldebaran tertawa geli "apaan si, bisa aja gombalnya kamu"

Andin yang melihat kalung pemberian Aldebaran telah terpasang di tubuhnya melalui kaca mobil, dibibirnya saat ini terukir indah sebuah senyuman.

Aldebaran yang sangat bahagia melihat pacarnya terus mengumbar senyuman, namun didalam hati kecil Aldebaran ada perasaan sedih.

"Ndin, bahagiaanya aku melihat kamu saat ini. Namun apakah kedepannya aku masih bisa melihat kebahagiaan dan senyuman indah ini dari bibir kamu?" Batin Aldebaran yang terus sambil memandang wajah Andin.

Andin yang melihat Aldebaran melamun, mencoba untuk menanyakan apa yang terjadi dengan ekspresi kekasihnya tersebut.

"Aldebaran Alfahri, kamu kenapa? Kok melamun gitu?" Tanya Andin.

Aldebaran yang tidak menjawab, akhirnya Andin mencoba mengulang pertanyaannya lagi dan juga dirinya mencoba memberikan lambaian tangan tepat dihadapan mata Al untuk menyadarkan kekasihnya tersebut.

"Al.. Al, kamu kenapaa sii??" Tanya Andin dengan tegas

Aldebaran yang mendengar ucapan tegas Andin dan lambaian tangan Andin tepat di depan matanya, dirinya pun tersadar "maaf Ndin, maaff..."

Andin yang terus merasakan keanehan pada diri Aldebaran, akhirnya mencobaa menanyakan kembali kepada Aldebaran.

"Al, kamu baik-baik sajakan?"

Aldebaran yang mendapatkan pertanyaan tersebut, akhirnya menjawab dengan  memberikan pelukkan hangat kepada Andin.

Aldebaran yang mendapatkan pertanyaan tersebut, akhirnya menjawab dengan  memberikan pelukkan hangat kepada Andin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku & KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang