22. • Roy Penasaran •

1.1K 108 6
                                    

"Brukkkkkk" tabrak Andin pada sosok ini.

-----------------------------------------------------------

"Maaf" ucapan pertama yang keluar pada Andin pada sosok ini.

"Lu baik-baik ajakan? Kenapa kayak kesetanan, emang dikejar siapa si?" Tanya cowok ini sambil melihat belakang Andin.

"Hah? Ngga kok, sekali lagi maaf banget ya"

"Iyaa ngga apa-apa, btw lu mau kemana?" Tanya sosok ini.

"Gw mau ke kantin, emangnya kenapa?" Tanya Andin pada sosok ini.

"Oalah, yaudah gw mau pulang duluan ya. Soalnya gw udh ditunggu sama orang dirumah".

"Oh okay, hati-hati Al".

"Iya Ndin, lu juga hati-hati ya".

Sosok yang Andin tabrak adalah Aldebaran, saat Andin ingin berjalan kekantin begitupun dengan Al yang ingin ke arah parkiran tiba-tiba saja Nina datang memanggil Aldebaran.

"Al, tungguu" panggil Nina pada Aldebaran.

Andin yang melihat Al sedang berbicara sama Nina, merasakan cemburu dalam hatinya.

"Itu Nina ngapain ya sama Al? Ahh... bodo amatlah daripada gw panas liat mereka berdua mending gw sekrang ke kantin" batin Andin.

Sedangkan Aldebaran dan Nina berbicara berdua, tadinya Al ingin menolak ajakkan obrolan Nina. Tapi, dia mencoba menghargai perasaan perempuan.

"Ada apa, Nina Anindita?" Tanya Al pada Nina sambil bernada ketus.

"Al, gw minta maaf ya atas sikap gw di ruang basket dan langsung menganggap kita ada hubungan" ucap Nina.

"Iya gw udh maafin, tapi lu jangan mengulangi lagi kejadian itu dan jangan sekali-sekali beranggapan bahwa kita memiliki hubungan serius".

"Iya Al, maaf ya sekali lagi" jawab Nina.

"Iyaa, yaudah gw mau balik duluan"

"Iya Al, hati-hati ya dijalan".

Didalam hati Nina sekarang sedang amat bahagia, soalnya perilaku dia di ruangan basket dan pernyatan bahwa ia dan Al yang berpacaran sudah dimaafkan oleh Aldebaran.

"Yeshh, Aldebaran maafin gw. Berarti gw masih bisa dekatin Aldebaran, pokoknya gw harus dapetin dia" batin Nina.

Dikantin

(Gambar diambil dari Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar diambil dari Pinterest)

Andin yang sedang cemburu pun, menekuk wajahnya saat berada dikantin.

"Setelah lihat kejadian itu, kenapa aku semakin cemburu kalau Al dekat sama cewek lain. Semudah itukah hatiku cemburu dan menyukai dia? Ah, rasanya ku ingin pergi jauh dan tak pernah bertemu lagi dengannya. Memang, ku ingin habiskan sisa hidupku bersamanya. Tapi, apa bisa? Aldebaran mana mungkin dia suka sama ku, aku mah sama dia bagai bumi dan langit" ucap batinnya.

Aku & KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang