[1]

6K 609 104
                                    

"Oh,sudah bersih tuh"celetuk seorang pria bersurai pink-hitam dengan potongan rambut rapi yang sangat mirip dengan sugar daddy.

Senyuman simpul tampak terpatri di parasnya yang menawan,orang itu adalah haitani ran.

"Cecunguk darimana lagi yang mendahului kita membereskan para pengkhianat ini,ha?"tanya pria disebelah ran dengan wajah mengerut walau tak mengurangi kadar ketampanannya,dia adalah adik ran.

Haitani rindou.

"Ini tidak jauh berbeda dari kasus yang lalu,pelakunya pasti sama,mengingat dia membunuh para pengkhianat ini menggunakan racun ilegal yang tak terdeteksi negara,"timpal pria bersurai hitam belah tengah dengan bekas luka sepanjang dahi hingga mata.Kakucho.

"Kecolongan lagi nih,pasti bayaran dia mahal" seorang pria berambut panjang ikut bersuara sambil memeletkan lidah khasnya.

Kokonoi hajime.

Sedang akashi takeomi,sibuk dengan rokoknya.

Mereka semua eksekutif dari geng bonten, kumpulan para kriminal yang melakukan perjudian,fradulasi,prostitusi dan pembunuhan.

Segala kejahatan mereka lakukan,yang bahkan para cops tidak dapat melakukan intel apapun dan dibuat tak berkutik.

Siapa yang berani mengusik urusan internal bonten dengan ikut campur dalam pembunuhan para pengkhianat ini.

Harusnya kamilah yang mengeksekusi mereka semua!batin orang nomor 2 bonten,sekaligus tangan kanan dari sang bos sano manjiro.

Namanya adalah sanzu haruchiyo.

"Aaargh sialann!"

DOR!!

DORR!!

DORR!

Dengan membabi buta,sanzu menembakkan pistol ditangannya kearah kepala kepala para traitor yang sudah tak bernyawa itu.

"Tenangkan dirimu sanzu,tak ada yang dapat kita perbuat saat ini"ucap kakucho berusaha mencegah pria bersurai pink dengan bekas luka di kedua sisi mulutnya itu sebelum sanzu kembali menembaki kepala kumpulan mayat didepannya.

Toh,mereka sudah mati.

Sanzu hanya buang buang tenaga menembaki mereka lagi.

"Ingatkan saja,akan kulayangkan hammer hukuman dari bonten padanya!"geram sanzu seraya melirik kearah bos mereka yang sedari tadi sibuk mengunyah taiyaki.

"...[Y/N] [L/N],"gumam sano manjiro,atau lebih akrab disebut mikey.

Sanzu diam,memproses perkataan dari sang bos yang dia anggap rajanya itu.

Sedetik kemudian pria itu tertawa kencang,sambil merogoh saku dan mengambil sebuah kapsul yang biasa dikonsumsinya lalu meneguknya.

Ia lalu berjalan kearah mikey dan berlutut dihadapan sang bos.

"Akan kubereskan dia untukmu,rajaku"

Setelah mengatakan itu,sanzu langsung bergegas meninggalkan yang lain.

"Oh,dia langsung gas tuh,"celetuk koko.

"Bisa dipastikan sasarannya tak berbentuk,mungkin akan dilempar sanzu ke kolam hiu"timpal mochizuki kanji.

"..[Y/N],sepupuku.."lanjut mikey yang didengar oleh para anak buahnya.

Mereka terdiam sebentar.

"Bodoh,"komentar rindou pada sanzu.

Dasar gegabah.batin kakucho sambil memandangi pintu tempat sanzu keluar.

.
.
.

"Hhh..kenapa mereka lelet sekali,sih?"tanya [Y/N] entah pada siapa.

My Girl[Sanzu Haruchiyo×Readers] Tokyo Revengers (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang