WARNING!!NSFW.
Harap bijak dalam membaca halah taik ini pasti trobos mulu kan🦵🏽🦵🏽
.
.
."Masih kesal?"tanya [Y/N] dengan sebelah alis terangkat kepada Sanzu yang menyetir di sebelahnya.
Awalnya [Y/N] mengira Sanzu sudah kembali ke markas Bonten dan mengamuk disana,ternyata pria itu anteng menunggu di dalam mobilnya dan asyik menelan kapsul terlarang seperti runitasnya.
Sanzu mendecak dan memalingkan wajah,tak ingin bicara pada [Y/N].
[Y/N] mendengus geli, secara tak sengaja irisnya menangkap siluet taman hiburan yang mulai ramai karena hari beranjak malam.
Mungkin saatnya liburan.batin [Y/N].
Dengan jahil,[Y/N] mengambil alih setiran tiba tiba membuat Sanzu mengumpat.
"Sekarang apalagi,jalang?!"geram Sanzu melepas setiran dan membiarkan [Y/N] semaunya,dia sudah muak.
[Y/N] hanya tersenyum tipis menanggapinya dan menjalankan mobil kearah parkiran taman.
Sanzu menyeryitkan alis.
"Taman hiburan?"tanya Sanzu bingung.Apa yang mau dilakukan disini?membantai warga?
"Kita akan bersenang senang bodoh,jangan sampai kelepasan mengeluarkan benda benda terlarangmu saat diluar,oke?"ingat [Y/N] beranjak dari tempatnya dan keluar dari mobil.
[Y/N] mengibas rambutnya, dan mengipasi leher jenjangnya yang berkeringat.
"Yah,kalau kau tak mau ikut kau bisa pulang duluan ke markas,"lanjut [Y/N] melambaikan tangan pada Sanzu yang masih berada di dalam mobil.
Baru beberapa langkah [Y/N] berjalan, badannya ditarik kebelakang dan didekap oleh seseorang.
Diam diam,[Y/N] tersenyum dalam hati.
Rencananya memancing Sanzu perhatian padanya berhasil.
"Apa?"sinis [Y/N] mendongakkan kepala kearah Sanzu yang lebih tinggi darinya.
Raut Sanzu terlihat tak ramah,ia menggeretakkan gigi kesal.
"Kalau ini tak seseru yang kupikirkan,kau akan tahu akibatnya!"ancam Sanzu yang dibalas [Y/N] dengan kendikan bahu.
Sanzu pun mengekori [Y/N] yang berjalan melawan arah.
Bukannya ke arah taman hiburan, ia malah berjalan kearah gang sempit.
"Mau apa kau?"tanya Sanzu.
[Y/N] berdecak dan menempelkan telunjuk di bibir Sanzu.
"Jangan banyak bacot,haruchiyo.kau hanya perlu menonton apa yang akan kulakukan"ucap [Y/N].
Tak lama setelah [Y/N] mengatakan itu, sepasang kekasih melewati gang sempit tempat [Y/N] dan Sanzu berada.
"Nice timing"gumam [Y/N] seraya keluar dari gang.
Sanzu menyernyit,masih bingung dengan apa yang ingin dilakukan [Y/N].
"Konbanwa,anu...kalian dari daerah sini kan?"tanya [Y/N] dengan wajah sok sedihnya.
Sang lelaki terkesiap,baru pertama kali ia melihat ada wanita secantik dan seseksi [Y/N].
Apalagi wajah [Y/N] yang menunjukkan raut sedih membuatnya iba,sedang sang gadis malah mendengus kesal.
"Iya,ada perlu apa nona cantik?"tanya sang lelaki secara tak sadar.
Sang gadis melotot dan menyenggol lengan kekasihnya."jaga matamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl[Sanzu Haruchiyo×Readers] Tokyo Revengers (END)
Fanfiction"mau membunuhku?puh,kau tak akan bisa"-[Y/N] "sssh..!orang yang hendak mati sepertimu tidak usah banyak bicara!"-sanzu "wah,mari kita lihat,siapa yang akan tumbang duluan"-[Y/N] Disclaimer:Ken Wakui Cover Sc:Manga Story by:Keshia_Matsuno