[2]

3.4K 490 69
                                    

Sanzu meringis beberapa saat setelah dirinya sadar.

Rasanya tubuhnya sakit semua,terlebih kakinya yang terasa mati rasa.

Ketika membuka mata,ia melebarkan mata.

"KAU...!"pria dengan piercing di telinga itu melotot kearah [Y/N] yang duduk manis dipinggir kasur dengan mengenakan bathrobe seperti kemarin malam.

Bedanya,di bathrobe-nya sekarang ada bercak darahnya.

"Oh,sudah bangun tuan loser?"celetuk [Y/N] memasang senyum meledeknya kearah sanzu.

Sanzu mengepalkan tangannya,ketika mau menyibak selimut, ia terkejut badannya jadi kaku,kakinya tidak bisa digerakkan.

"Brengsek,apa yang kau lakukan padaku, sialan!"maki sanzu pada [Y/N] yang malah terkekeh.

[Y/N] bangkit dari duduknya,dilepasnya bathrobe sebatas pinggang yang mengekspos punggungnya.

Punggung [Y/N] penuh dengan cakaran dan goresan benda tajam.

Bahkan ada 3 sabetan yang lumayan panjang, darahnya juga belum sepenuhnya kering.

Oh,jangan lupakan ada bekas kissmark disana.

"Mahakaryamu unik juga,ya?"

Sanzu membelalakkan matanya,apa itu ulahnya?

BRAKH!

Pria itu meninju kuat kepala ranjang.

Sialan,bisa bisanya ia bersetubuh jalang brengsek itu!

Dilihat sanzu,ada beberapa bekas tembakan dan sobekan di sekitar ranjang,sepertinya itu ulahnya.

Spreinya kusut dengan bercak darah di mana mana.

Apa dia benar benar senapsu itu pada jalang macam [Y/N]?

Sulit dipercaya.

"Baru kali ini aku melakukan seks dengan pria yang benar benar membenciku"ungkap [Y/N] menaikkan bathrobenya dan berjalan kearah jendela besar.

Sembari tangan kirinya menuang segelas wine, tangan kanannya sibuk memencet sebuah nomor.

"Seiji,pakaianku"ucap [Y/N] pada seseorang diseberang telepon.

"Dimengerti,[Y/N]-sama"

[Y/N] menutup telepon dan melirik kearah pria diatas ranjang yang menatap tajam dia.

[Y/N] menghela napas pelan,ia tak menyangka akan jadi seperti ini.

Padahal kemarin malam baik baik saja,setelah [Y/N] membaringkan sanzu diatas ranjang,wanita itu duduk di tepi ranjang dan mencoba menelepon mikey,sepupunya.

[Y/N] ingin tahu apa motif sanzu membunuhnya, apa ada yang salah?

Ia menbuat sanzu tak sadarkan diri dengan mencampurkan bubuk yang punya efek melumpuhkan agar pria itu tak mencoba membunuhnya lagi.

Sanzu haruchiyo,mad dog bonten,anak buah mikey yang paling loyal.[Y/N] tahu dia.

Tapi kenapa sanzu mencoba membunuhnya?

Sepertinya pria yang punya luka di sekitar mulutnya itu salah paham padanya.

Ketika [Y/N] menempelkan smartphonenya ke telinga, sanzu tiba tiba menariknya dari belakang dan mendorongnya keras ke atas kasur.

[Y/N] meringis pelan,ia melotot ketika sanzu mengarahkan pistol ke kepalanya.

DOR!

Sedikit saja,nyaris kepala [Y/N] berlubang dibuatnya.

My Girl[Sanzu Haruchiyo×Readers] Tokyo Revengers (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang