"Hm?kenapa diam?"tanya [Y/N] dengan seringai kemenangannya.
Ia berjalan ke sebelah mikey sambil terus menatap sanzu dengan tatapan merendahkannya.
"Padahal biasanya kau akan mengumpat dan mencaci makiku dengan mulut kotormu itu, kenapa sekarang malah diam?"[Y/N] sok bingung seraya melirik mikey.
Sanzu menggeretakkan giginya,tubuhnya berontak ingin lepas dari tali yang mengikat namun ikatannya terlalu kuat,sehingga sanzu hanya bisa menyumpah serapahi [Y/N] dalam hati.
"Boss,menjauh dari jalang ini,dia berbahaya!"peringat sanzu pada mikey.
Namun mikey tak berkutik.bossnya itu malah santai memandang kosong kedepan.
Sanzu melotot,mangapa ia diabaikan begitu saja.
[Y/N] tersenyum licik.dilangkahkannya kaki menuju sanzu yang terlihat makin geram mencoba melepaskan ikatan tali di tubuhnya.
Dengan santainya,[Y/N] duduk diatas paha sanzu dan melingkarkan tangannya di leher pria itu.
"Terkejut karena bos mengabaikanmu?pft-"[Y/N] tergelak.
"Kau-"sanzu menggeretakkan gigi."apa yang kau lakukan pada bossku,jalang?!"teriaknya murka, tubuhnya berontak berusaha menurunkan [Y/N] dari pangkuannya.
[Y/N] memasang wajah sok bingung,dia menunjuk dirinya sendiri.
"Aku?memangnya apa yang akan kulakukan pada mikey?"tanya [Y/N] dengan wajah polosnya.
Sanzu menggeram,rasanya ingin menyiksa [Y/N] sekarang juga.
[Y/N] lalu memasamg wajah kecewa.
"Aah,menyebalkan..padahal aku mengingatmu karena selalu mengintili mikey kapanpun saat di Kanto Manji, bahkan saat aku bertemu dengannya, kau pasti ada disana, tapi mengapa kau tak mengingatku sama sekali?"
Sanzu menyernyit,membual apalagi jalang ini?
"Kami sepupu,sanzu.."akhirnya mikey menyeletuk, yang membuat sanzu melebarkan mata.
"Apa??BOS KAU TIDAK BERCANDA,KAN??"kaget sanzu.
Dia ternganga,rasanya ada sesuatu yang hilang begitu saja dalam dirinya.
[Y/N] mendengus geli"laki laki yang selalu memakai pakaian hitam dan sangat kau curigai dulu,itu aku."jelas [Y/N].jari lentiknya mengusap sekitar luka di bibir sanzu.
Alis sanzu makin bertaut,transgender kah?
"Dia perempuan,aku menyembunyikan identitasnya," ungkap mikey seakan dapat membaca pikiran sanzu.
Sansu kembali menganga,bosnya tak sedang dihipnotis,kan?
"Tak mungkin aku menghipnotis kakakku sendiri,bodoh!"gelak [Y/N].
Keduanya mengapa bisa kompak begini,apa ekspresi bingung sanzu sangat kentara?
Oke,sekarang sanzu benar benar bingung bagaimana mengatasi pikirannya,rasanya otaknya mau meledak saja.
Memang lebih mudah menembak mati seseorang ketimbang berpikir.
"Hei,bangsat.kau mau menipuku,huh?"desis sanzu masih tak percaya.
[Y/N] memutar bola mata malas.
"Kau bisa memastikan kesamaan DNA kami,tuan loser"ucapnya mengukir senyum miring dan mengedipkan sebelah mata membuat sanzu memasang ekspresi jijiknya.
[Y/N] menyandarkan tubuhnya pada dada sanzu, lalu melirik mikey.
"Jadi,bagaimana menurutmu?" tanya [Y/N].melanjutkan topik yang dibahas dengan mikey sebelum sanzu terbangun tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl[Sanzu Haruchiyo×Readers] Tokyo Revengers (END)
Fanfiction"mau membunuhku?puh,kau tak akan bisa"-[Y/N] "sssh..!orang yang hendak mati sepertimu tidak usah banyak bicara!"-sanzu "wah,mari kita lihat,siapa yang akan tumbang duluan"-[Y/N] Disclaimer:Ken Wakui Cover Sc:Manga Story by:Keshia_Matsuno