( Extra Chapter 2 )

765 103 81
                                    

Warning!!!!
Untuk yang di bawah umur tolong minggir atau skip ya..
Part ini mengandung unsur 21++

Enjoy ;)

***

Yuna mendudukan diri di depan meja rias, sedangkan Seno masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa begitu lelah.

Setelah acara selesai, keduanya masuk ke dalam kamar untuk istirahat. Yuna ataupun Seno merasakan kegugupan yang luar biasa, entahlah, keduanya nampak sangat canggung saat ini.

Ceklek.

Seno membuka pintu kamar mandi setelah melakukan ritual mandi malamnya, dan melihat sang istri yang tengah sibuk membersihkan make up di wajahnya.

"Kamu mau mandi?". Tanya Seno ke sang istri.

Yuna menengok lalu mengangguk."Iya Mas". Yuna berdiri dan masih menggunakan gaun pernikahan mereka, tangannya sibuk mengambil helaian baju tidur untuk sang suami dengan cekatan.

"Gapapa sayang, Mas bisa ambil sendiri kok". Seno mendekat dengan keadaan setengah naked, bertelanjang dada.

Tubuh Yuna menengang, hawa panas menguar ketika merasakan Seno berdiri di belakangnya dan tangan mereka tidak sengaja bersentuhan.

Seno pun merasakan hal yang sama, kenapa badannya terasa panas hanya karna bersentuhan tangan dengan sang istri?

"O-oh, oke". Gugup wanita itu.

Yuna menjauhkan tubuhnya dari tubuh sang suami lalu mengambil jubah mandinya yang tergeletak di atas kasur.

"Kalau perlu bantuan, panggil Mas ya?". Entah kenapa tawaran Seno membuat pipi Yuna merona malu.

Yuna menggigit bibir bawahnya, berdiri di depan pintu kamar mandi, membelakangi sang suami, kemudian mengangguk dengan singkat.

Seno yang melihat punggung mulus sang istri saat ini rasanya----------------

--------ah sudahlah.

***

Seno sedang terbaring di atas ranjang, kedua matanya menatap ke arah langit-langit kamarnya. Jantungnya berdegub dua kali lipat lebih cepat, kini  perasaan gugup melanda hatinya.

Ayolah Sen, ini bukan pertama kalinya buat lo dan Yuna.

Sambil menunggu sang istri yang sedari tadi masuk ke dalam kamar mandi belum juga menampakkan batang hidungnya, Seno memainkan ponsel sambil membaca beberapa artikel.

Sial!

Seno semakin merasa gelisah setelah membaca artikel-artikel tersebut."Na, kamu udah selesai? Kamu gak apa-apa kan?". Teriak Seno sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi  berkali-kali.

Yuna yang baru saja selesai mandi pun tersentak."I-iya Mas". Sautnya dari dalam.

Seno menghela nafas lega."Alhamdulillah. Ya Allah kenapa gue deg deg an gini sih?". Tanyanya lirih pada diri sendiri.

Ini memang bukan pertama kalinya untuk mereka berdua, terutama Seno yang memang saat melakukan kesalahan waktu itu kondisinya sangat sadar sepenuhnya. Tapi tidak dengan sang istri.

Membayangkannya saja, jiwa Seno sudah bergejolak. Benda pusaka di bawah sana sudah merasa sesak.

Ceklek.

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAULT - YOONHUN ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang