Happy Reading💗
***
"Sebaik apa pun perpisahannya. Tetap akan terasa menyakitkan."
***
"Jadi tadi tuh gini, aku emang niat berangkat sama Tutu. Tapi dah kupaksa bangun dia gak mau. Pas chat temen mau minta tolong dia gak online. Alhasil aku naik taksi deh," jelas Neila.
"Bunda tau?"
"Tau kok."
"Siapa temen yang—
"Bentar, Yang. Ada yang telpon." Neila mengarahkan jari telunjuknya dibibir Leo, menyuruh lelaki itu diam. Tangan satunya lagi mengambil handphone yang ada di saku jas sekolahnya.
"Halo? Napa yak? Gue sibuk nih!"
"Masih butuh bantuan, La? Sorry tadi gue gak online."
"Oh tadi—eh Yang balikin emmph." Belum selesai Neila bicara Leo langsung merebut hadnphonenya, lantas menempelkannya ditelinga kirinya. Sedangkan satu tangannya langsung membekap mulut Neila.
"Ada urusan apa ya?" tanya Leo dingin.
Ken—salah satu mantan Neila—yang tadi bicara pada Neila tersentak saat mendengar suara Leo.
"Mana Neila? Kenapa lo yang ngomong?"
"Oh, siapa lo nanya dia?"
"Gue mantannya."
Leo tersenyum sinis. "Bangga?" Nadanya terdengar meremehkan.
"Ck, mana Neila, sialan!?"
"Apa hak lo nanya gitu?"
"Lo gak perlu tau!" Suara Ken meninggi, kesal karena sepertinya Leo sengaja memancing emosinya.
Ya, Leo memang sengaja memancing emosi Ken. Karena tidak suka dengan kedekatannya dan Neila. Jadi dia akan memisahkan dua orang itu dengan satu kali kesempatan.
"Harusnya lo ngaca. Lo yang gak perlu tau!"
Dari sebrang sana terdengar Ken mendecak sebal. Senyum kemenangan terbit dibibir Leo.
"Lo mau tau di mana dia, 'kan? Dia ada di kamar gue." Leo berkata dengan senyum smirknya. Sedangkan Neila tidak berhenti berusaha mengambil handphone yang ada pada Leo. Tapi tidak bisa digapainya.
"Sial, dia ngapain di kamar lo, hah?!"
"Menurut lo?"
"Berani lo macam-macam dengan Neila, gue habisi lo!"
Tidak mengindahkan ancaman Ken, Leo dengan santainya menutup sambungan telpon. Jemarinya bergerak lincah mencari chat Ken dengan Neila.
Dari room chat Neila banyak sekali kontak dari hampir seluruh sekolah yang berjumlah hampir dua ribuan. Kekasihnya memang sangat ramah, untung tidak ada chat dengan lelaki lain. Sepertinya Neila mendengar ucapannya. Kecuali untuk satu orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LeoLa
RandomBayangin ada lelaki berwajah tampan, dingin, datar, cuek, kaya, IQ yang diatas rata-rata, dengan mulut sadis gak ada lawan. Bayangin aja dulu. Karena lelaki yang seperti itu hanya milik Neila Kinara Wijaya seorang. Gadis cantik bertubuh mungil, den...