LeoLa

08. Soulmate

Happy Reading💜

***

"Hal yang kamu sembunyikan saat ini, akan terbongkar dikemudian hari."

***

Suasana di mobil sangat senyap setelah tadinya ada perdebatan unfaedah yang diributkan Leo.

***

"Mau ngapain lo?"

Neila yang tadinya hendak masuk ke mobil di kursi belakang menghentikan aksinya menatap Leo bingung.

"Ya mau masuklah, Yang. Kok nanya gitu?"

"Maksud gue kenapa lo mau duduk belakang?"

"Gak enak sama kak Lili kalo aku duduk depan."

"Terus enak aja sama gue gitu?"

"Kenapa bilang gitu?"

"Ya secara gak langsung gue jadi kaya sopir, Nei!"

Mata bulat Neila mengerjap, menatap Leo polos. "Aku gak ada tuh nganggep kamu sopir."

"Ck, duduk depan."

"Tapi kak Lili—

"Biarin aja dia di belakang sendiri. Pake segala nebeng lagi. Emang dasar nyusahin!"

"Ih kamu gak boleh bilang gitu! Dia kakakmu tau."

"Ya gue tau. Dah sekarang lo duduk di depan. Bantah lagi putus!" ucap Leo telak dan langsung masuk ke mobil.

Neila menghela napasnya. Lagi-lagi Leo memutuskan hal seenak jidatnya tanpa peduli pendapatnya.

Tiinnn

Dengan sengaja Leo menekan klakson mobil, membuat Neila yang tadinya melamun jadi tersentak.

"Iya-iya aku masuk nih!"

Sedangkan Liona? Pengacau itu sedang duduk anteng dalam mobil dengan headphone terpasang ditelinganya. Makanya dia tidak terganggu dengan suara bising di luar mobil.

***

Neila yang biasanya berceloteh jadi diam, mengingat kejadian tadi yang membuatnya kesal, pipinya menggembung sembari menatap ke luar jendela. Pikirannya tiba-tiba tertuju pada mimpinya semalam. Mimpi semalam itu maksudnya apa ya?

"Mikir apa lo?"

Suara dingin Leo membuyarkan lamunan Neila. Gadis itu menggeleng pelan.

"Emang kenapa? Suka-suka aku lah mau mikir apa," sewot Neila.

"Kaya punya otak aja buat mikir." Neila menatap Leo tajam.

Dipikir-pikir kayanya bener juga, cih

"Jahat! Ngomong aja yang nyelekit mulu. Gombal ke sekali-kali."