5.Kinara
"Please tolongin gue! Sebenarnya gue dikejar penjahat! Sembunyiin gue sebentaarrr aja" pinta gadis itu.
"Fan, ayo jalanin mobilnya!" ujar Keysa.
"Ck, yaudah deh" Nefan mulai menjalankan mobilnya. Memang di area parkir itu ada beberapa orang yang terlihat seperti bodyguard. Untung mereka tak curiga pada mobil Nefan ini.
Setelah agak jauh dari area mall, Keysa kembali menengok pada gadis asing itu.
"Lo siapa kak?" tanya Keysa lagi.
"Gue Kinara, panggil aja Nara. Sebenarnya gue habis ngehack data penting suatu organisasi" perkataan gadis itu membuat Nefan refleks mengehentikan mobil nya. Untung jalanan sepi.
"Apaan sih lo Fan?!" protes Keysa.
"Kita salah nolongin orang woi! Dia nge hack! Hancking woi! Hacking!" ujar Nefan heboh.
"Sorry sorry! Jangan salah paham dulu, gue nge hack organisasi ilegal kok! Ini rahasia, jadi gue harap kalian bisa jaga. Organisasi itu ngelakuin suatu pekerjaan ilegal, dan gue harus menguak kejahatan mereka! Tapi sekarang tugas gue udah selesai. Makasih karna udah nolongin gue. Gue mau bales kalian, ada sesuatu yang bisa gue tolong?" tawar Nara.
"Emm... Wah kebetulan kak! Gue butuh orang kayak lo banget" ujar Keysa antusias.
"Lo mau minta bantuan apa?" tanya Nefan heran.
"Umm... Itu--- laptop gue kena virus! Iya kena virus hehe" ujar Keysa. Awalnya Nefan agak ragu, tapi akhirnya percaya juga. Toh bukan urusannya.
"Nih, alamat dan nomor gue. Lo bisa dateng besok siang kalo ada waktu" ujar Keysa sambil memberikan secarik kertas.
Nara menerima kertas itu dan mengangguk.
"Gue punya waktu kok, tugas gue juga udah kelar" jawab Nara menyanggupi.
"Eh, gue turun disini aja deh" Nara turun dari mobil dan tersenyum pada Keysa dan Nefan.
"Maaf udah ganggu waktu kalian, makasih juga udah nolongin" Keysa mengangguk sambil tersenyum ramah.
"Nggak masalah kok, hati-hati ya kak" ujar Keysa.
Sebelum berjalan menjauh, Nara Keysa dan Nefan lekat. "Kalian cocok" Nara tersenyum lalu menjauh. Perkataan Nara membuat Keysa dan Nefan melongo.
"Engg... Ekhem, Dia nggak masalah diturunin disini?" tanya Nefan sedikit gugup.
"Dia hacker Fan, dia bisa jaga diri. Udah, anterin gue pulang cepet!" pinta Keysa. Nefan hanya mengangguk dan kembali menjalankan mobilnya.
***
Jam istirahat kedua hari ini digunakan oleh Leona untuk membaca buku diperpustakaan. Mengingat seleksi olimpiade sebentar lagi, jadi Leona ingin belajar. Walau dirinya di dunia nyata baru saja lulus dengan nilai terbaik, tapi Leona tetap harus belajar untuk mengasah kemampuan.
Saat ingin mencari tempat duduk, Leona melihat hal yang aneh. Disalah satu meja panjang disana ada Zean yang tengah tertidur diatas buku, dan disampingnya ada tumpukan buku juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Not ANTAGONIS! End
Teen Fiction"Ini takdir kami, jadi harus kami jalani. Memang ada pilihan lain? Kami tetap harus maju kan" Harus masuk ke dunia novel dan menjadi antagonis dalam cerita itu yang pastinya akan mati secara tragis. Dan itulah yang di alami Leona, Keysa, Lea dan Ses...