[tandai typo yang bertebaran]
Happy Reading
18.KitaAkanKembali
Saat ini Leona ada di ruang tamu apartemen Zean. Leona akan mendengarkan penjelasan Zean.
"Pertemuan pertama kita ketika gue jadi bunny... Saat itu lo hampir di culik" Leona mengangguk membenarkan.
"Saat itu gue mau pergi nganter kostum kelinci ini ke kakak sepupu gue. Tapi di tengah jalan gue liat lo lagi digangguin. Saat itu gue mau nolongin, tapi gue inget lo kelihatan benci sama gue. Saat gue berpikir, cuma kostum itu yang gue lihat. Jadi gue nyamar pake kostum itu buat nolongin lo" Zean berhenti sejenak.
"Ternyata saat gue jadi bunny, gue bisa lihat ekspresi yang nggak pernah lo tunjukin ke gue sebelumnya. Saat jadi bunny gue jadi lebih memahami lo, gue jadi deket sama lo. Awalnya gue cuma mau nolongin lo, lalu gue tahu kalo Nia punya niat jahat sama lo, jadi gue mau jagain lo. Tapi lama-lama gue jadi merasakan hal yang aneh, hal yang nggak pernah gue rasain, gue jatuh cinta sama lo"
Leona hanya terdiam mendengar semua nya. Ia tidak tahu harus berkata apa. Zean kembali melanjutkan penjelasannya.
"Saat itu gue mau jujur, tapi gue takut lo masih benci sama gue, gue takut lo menjauh dari gue Na... Sekarang lo tahu, dan lo ngertikan?"
"Gue nggak tahu mau ngomong apa" jujur Leona.
"Maaf"
"Hm, gue maafin lo. Gue makhlumin semuanya" ujar Leona.
"Dan Yan" Zean berdehem sambil menatap Leona.
"Boleh gue bilang... i love you too?" Zean melebarkan matanya terkejut.
"Lo serius?" tanya Zean tak percaya.
"Gue nggak pernah bercanda soal perasaan. Gue nggak benci sama lo, tapi sebaliknya" jawab Leona.
Zean refleks memeluk Leona yang duduk di depan nya. "I love you more" bisik Zean.
"Tapi lo harus siap kehilangan gue suatu saat nanti" ujar Leona.
Zean melerai pelukan mereka dan menatap wajah Leona dalam. Jarak wajah mereka begitu dekat.
"Sebelumnya aku pernah kehilangan orangtua ku. Saat itu aku belum siap karna belum ngabisin waktu yang cukup sama mereka. Tapi sekarang nggak lagi, kita akan gunakan waktu yang kita punya sebaik mungkin. Aku akan lebih menyesal jika kamu pergi tanpa meninggalkan kenangan" ujar Zean sambil mengubah kosakata nya menjadi aku-kamu.
"Dan kita akan jalani ini bersama sampai waktunya tiba" ujar Leona diangguki Zean. Keduanya saling melempar senyum.
"Oh iya, apa yang terjadi semalam? Maksudnya, kenapa kamu bisa ada di club?" tanya Zean sambil kembali duduk dengan normal. Tak baik bagi jantung nya jika terus berdekatan dengan Leona.
"Fia! Aku akan jelasin nanti, anterin aku ke mansion dulu" pinta Leona.
"Ayo!"
***
Leona dkk juga Zean dkk sudah berkumpul di mansion Leona. Liam, Dega dan Nefan ada di sana karna Lea bercerita pada Liam bahwa Leona hilang tak ada kabar. Jadi ketiga cowok itu datang berniat membantu mencari.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Not ANTAGONIS! End
Teen Fiction"Ini takdir kami, jadi harus kami jalani. Memang ada pilihan lain? Kami tetap harus maju kan" Harus masuk ke dunia novel dan menjadi antagonis dalam cerita itu yang pastinya akan mati secara tragis. Dan itulah yang di alami Leona, Keysa, Lea dan Ses...