||12||

7K 887 51
                                    

[tandai typo yang bertebaran]

Happy Reading

12.finish

Dika pulang setelah seminggu meninggal kan rumah nya untuk pekerjaan. Leona pun juga sudah dirumah.

Leona sudah menunggu lama untuk kepulangan Dika. Gadis itu telah menyiapkan semuanya. Apalagi saat ia tahu bahwa Nara adalah seorang polisi.

"Papa pulang!" Tak hanya Leona, Nia dan Monika ikut menyambut Dika.

Sesil bilang, Monika dan Nia masih belum tahu kalau Mama Queen telah diselamatkan. Itu karna kesepkatan antara Sesil dengan Nara dan polisi yang menangani kasus mereka.

"Papa! Aku punya kejutan buat Papa!" seru Leona langsung.

"Leona sayang... Lebih baik Papa istirahat dulu yah... Kasihan Papa nya capek karna perjalanan jauh" Leona tak menanggapi ucapan Monika yang cari muka.

"Nggak papa, kamu punya kejutan apa buat Papa?" tanya Dika.

PROKK PROKK!!

Leona memberi kode dan Nara langsung masuk dengan beberapa polisi lain. Dika, Monika dan Nia terlihat terkejut karna itu.

"Apa maksudnya ini Leona?" tanya Dika bingung.

"Ayo ikut aku" ajak Leona.

Walau bingung, tapi Dika tetap mengikuti Leona. Begitupun dengan Monika dan Nia walau mereka sudah keringat dingin duluan.

Leona membawa semua orang ke ruang tamu yang disana terdapat sebuah televisi. Leona mengambil remot televisi dan menghidupkan nya. Tentu saja televisi  tersebut telah di stel oleh Nara sebelumnya.

Seketika, televii itu menampilkan berbagai rekaman suara percakapan Nia melalui alat penyadap suara di kalung nya. Dika yang mendengar semuanya langsung terkejut.

"Dasar anak tidak tahu diri! Dan kamu! Ternyata kamu yang telah membunuh Lily!" murka Dika.

"Tenang dulu Pah! Dengar dan perhatikan dulu semuanya" ujar Leona membuat Dika mencoba menetralkan emosi nya.

Rekaman kembali berputar. Sampai akhir saat Nia mengatakan kalau Mama Leona masih hidup. Tak hanya itu, foto dan video saat Nia di club turut diperlihatkan, termasuk Nia yang menemani seseorang sedang bertransaksi narkotika.

Dika semakin terkejut dengan kenyataan yang ia terima. Istri yang ia anggap sudah meninggal ternyata masih hidup. Dan Monika yang ia tahu adalah sahabat istri nya malah mengkhianati istri nya tersebut.

Sungguh sekarang Dika menyesal dengan segala keputusan nya. Harusnya ia memang tak menikahi Monika. Wanita yang membuat hidup nya dan putri nya hancur.

"WANITA SIALAN! DIMANA ISTRI KU?! DIMANA LILY HAH?! KAU WANITA BAJINGAN!!" sentak Dika mencengkeram kerah baju Monika.

"Pah tenang!" peringat Leona.

Polisi ikut membantu menisahkan Dika dengan Monika. Saat itu juga, Zean dkk juga teman-teman Leona masuk keruangan sambil membawa seorang wanita paruh baya dengan kursi rodanya. Wanita itu terlihat lebih baik walau belum bisa berjalan.

 We Not ANTAGONIS! EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang