"Sayang, kau yakin akan menyetir sendiri?"
"Iya Bu. Chanyeol menghubungiku semalam, mendadak dia akan pulang hari ini," ujar Baekhyun pada wanita paruh baya yang kini berdiri di ambang pintu bersama seorang pria yang Baekhyun panggil ayah. Pasangan suami istri tersebut mengantar anak bungsunya ke depan, berpamitan untuk pulang, padahal rencananya Baekhyun baru akan kembali besok.
"Tapi kan bisa nanti siang saja. Menyetir dini hari seperti ini, ibu hanya khawatir."
"Sudahlah, si kembar pasti mencari ibunya. Baekhyun terlalu lama disini," sergah tuan Byun yang lebih bijaksana. Mengerti jika putranya memiliki tanggung jawab terhadap keluarga kecilnya sendiri.
Baekhyun hanya tersenyum maklum melihat kedua orang tuanya.
"Baek, mobilmu sudah kusiapkan." Minseok berjalan dari arah garasi menghampiri adik dan kedua orang tuanya.
"Terima kasih, Kak."
"Maaf ya, sebenarnya aku ingin pulang bersamamu, tapi Mark memintaku untuk menemaninya membeli buku hari ini," sesal Minseok, kemudian Baekhyun segera memeluk kakak satu-satunya itu.
"Tidak masalah kak, aku akan hati-hati. Lagipula kau harus meluangkan lebih banyak waktu untuk keponakanku itu!" ujar Baekhyun sok galak sembari melepas pelukan mereka, sementara Minseok hanya terkekeh lalu mengusap puncak kepala sang adik.
"Hubungi kami jika sudah sampai."
"Eum." Baekhyun mengangguk. Kemudian pria cantik itu beralih memeluk ayah dan ibunya secara bergantian.
"Lain kali datanglah bersama Chanyeol dan si kembar," ucap nyonya Byun.
"Jika sekolah libur dan Chanyeol tidak sibuk pasti mereka ikut berkunjung. Ibu pasti memaksa kami untuk menginap 'kan, jadi tidak bisa kalau hari biasa," tutur Baekhyun lembut.
Sang ibu hanya menatap wajah anak bungsunya itu dengan senyum yang dipaksakan. Setiap ibu memang selalu berat untuk melepas anak-anaknya pergi dari rumah, meskipun mereka akan pulang kepada keluarganya sendiri.
"Aku pulang dulu ayah, ibu.."
"Hati-hati, Nak," ujar tuan Byun.
Setelah melambaikan tangan untuk keluarganya, Baekhyun pun melajukan mobilnya keluar dari kediaman Byun menuju jalan yang masih sangat sepi dan juga dingin. Sebenarnya pria cantik itu sedikit takut untuk menyetir sendiri di waktu dini hari seperti ini, tapi ia harus sudah berada di rumah pagi ini juga. Chanyeol menelpon saat melakukan transit dan ia memperkirakan pesawat suaminya akan tiba di Korea pagi pagi sekali. Jadi sebagai istri yang baik Baekhyun harus berada di rumah ketika suaminya pulang.
Sementara sang ibu masih berada di perjalan sepi dan panjang. Kedua anaknya kini malah asik bergelung di dalam selimut yang sama.
Sehun sudah bangun dari beberapa menit yang lalu. Dan ia terkejut saat sadar jika berada di kamar kembarannya. Benar saja ia masuk ke kamar Jongin dengan setengah sadar. Tapi bukannya segera pergi, pemuda 17 tahun itu malah mempererat pelukannya. Bersyukurlah karena Jongin bukan anak yang mudah terbangun ketika tidur. Jadi Sehun berniat untuk menikmati moment kedekatan mereka seperti itu. Tanpa harus menyembunyikan perasaannya.
Sementara yang dipeluk berpikir ia sedang dipeluk sang ayah. Jongin serasa bermimpi menjadi anak kecil. Ia semakin menyamankan tidurnya dengan berbalik dan mendusal di perpotongan lengan Sehun.
Nafas Sehun tertahan akibat pergerakan Jongin yang tiba-tiba, jantungnya berdegup kencang takut jika Jongin menyadari keberadaannya. Tapi itu hanya sebentar. Sekarang, pemuda itu malah asik tersenyum melihat kesayangannya tidur dengan bibir yang sedikit terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝑯𝑬 𝑻𝑾𝑰𝑵𝑺 ; 𝑺𝒆𝒌𝒂𝒊 𝑭𝒕 𝑪𝒉𝒂𝒏𝒃𝒂𝒆𝒌 BL
FanfictionPerasaan asing itu tidak seharusnya singgah di hatinya. Seiring berjalannya waktu menumbuhkan rasa yang lebih kompleks dari sekadar kakak beradik. Dirinya sadar apa yang ia rasa adalah sebuah kesalahan. Maka dari itu ia memilih untuk mundur. Mengub...