7

9.3K 508 18
                                    

Sekarang al dkk dan aurora dkk pun sedang istirahat di kantin. Sedangkan zanna izin untuk ke toilet.

Toilet

Zanna pun hendak ke toilet tetapi dia bertemu dengan diane dkk.

"eitss tunggu dulu" ucap diane.

Zanna pun berhenti dan memutar bola matanya malas.

"lo siapa sih? Bisa bisanya lo deket deket al dkk dan aurora dkk!" tanya diane.

Zanna pun menatap diane dkk.

"emang kenapa? Gw gak boleh seket sama mereka?" tanya zanna.

"ya jelas lah! Mereka itu most wantednya Wiliam High School. Mereka tuh ada di atas level lo!" ucap belia (antek"nya diane).

"bener tuh! Dan yang boleh deket sama mereka cuma kita bertiga!" ucap audrey (antek"nya diane).

Zanna pun tertawa hambar.

"lo gak liat sikap raefal tadi? Dia ajah bela gw dari pada lo" ucap zanna.

"ngaca dong, penampilan kaya jalang di club mana cocok sama most wanted di sini. Untung pemilik sekolah baik, jadi kalian masih bisa sekolah disini walau dandannan kalian kaya orang kehausan s*x!" lanjut zanna dengan sinis.

Diane dkk yang tidak terima pun langsung menyerbu zanna. Dan zanna pun tidak membiarkan mereka menyentuh dirinya. Zanna pun mendorong diane yang mau mencekal tangannya. Zanna pun menjambak rambut belia yang hendak menjambak rambutnya.

Tetapi karena tangan zanna hanya ada dua, jadi audrey berhasil menendang kaki zanna yang berakibatkan zanna jatuh dengan kepala menghantam lantai.

"shitt" umpat zanna.

Kepala zanna sakit, di tambah keadaan sebeleum sekolah zanna memang tidak sesehat biasanya. Karena geram zanna pun memencet layar di jam tangannya. Lalu memencet tombol di samping jam nya. Tombol itu berfungi memberi tau aurora, al, liam dan luis jika zanna dalam bahaya.

Kantin.

Ting ting ting

Berkali kali jam tangan mereka bunyi. Lalu al, liam, luis, dan aurora segera melihat jam tangan mereka dan terpampang wajah zanna yang kesakitan karena pusing di kepalanya. Mereka juga merlihat diane dkk di sana. Itu semua adalah fitur dari jam tangan itu. Ada kamera kecil di jam tangan itu jadi bisa terlihat.

Melihat itu mereka pun tergesa gesa pergi ke toilet perempuan, sedangkan ava dkk dan raefal dkk yang melihat itu pun ikut pergi. Sesampai di depan toilet mereka bingung kenapa toilet ini terdapat tulisan rusak. Karena tadi pagi tidak ada masalah apapun. Tanpa basa basi aurora pun mendobrak pintu itu.

Dan terlihatlah zanna terngkurap dan kaki belia dan kaki audrey yang menginjak zanna. Sedangkan diane dia mengores semacam belati kecil ke muka zanna. Melihat itu aurora pun kesal dan langsung memukul diane dan mendorong belia dan audrey.

Al pun segera masuk dan menggendong zanna. Zanna berkali kali meringis pusing pada al.

"sakittt" lirih zanna.

"apa yang sakit hm?" tanya al dengan tenang walau di sebenarnya masih panik.

"kepala aku, sakitt" ucap zanna.

Sedangkan aurora masih membabi buta diane dkk. Dia tidak sudi jika ada yang menganggu dan melukai zanna. Aurora sayang menyayangi zanna dan tidak akan aurora biarkan jika sesuatu terjadi pada zanna.

"udh" dingin luis.

Mendengar sang kakak berbicara aurora pun berhenti dan menatap zanna. Lalu menghampiri zanna.

"zanna" panggil aurora.

Aneh, karena zanna tidak menjawab panggilan aurora. Saat aurora memeriksa zanna, muka zanna terlihat pucat dan zanna sudah pingsan.

"ke rumah sakit sekarang!!!" ucap aurora.

Mereka pun langsung ke ZQ Hospital. Aurora langsung menyuruh ava menelepon mommy dan daddy berserta menelepon mama dan papa.

Rumah sakit

Mereka sedang menunggu dokter memeriksa zanna. Mereka takut jika sesuatu terjadi pada zanna bahkan raefal dkk pun ikut.

Tap tap tap

"AL! LIAM!" teriak mommy.

Al pun berdiri. Mommy pun menggengam tangan al.

"gimana? Apa yang terjadi pada enza?" tanya daddy.

"kita belum tau, tadi dia di bully oleh diane dkk. Mereka geng cabe di sekolah, mereka tidak senang enza karena dia dekat pada kami dan bilang serajat mereka berbeda dengan kami" jelas aurora dengan kesal.

"omong kosong! Papa akan mengeurus mereka, bisa bisanya mereka melukai enza kami!!" ucap papa.

Raefal pun merasa bingung lalu menatap mereka. Papa dan mama yang di tatap raefal dkk pun menatap mereka balik.

"enza sudah kami anggap sebagai anak kami sendiri" jawab mama.

Raefal dkk pun mengangguk. Lalu tak lama dokter pun keluar dari ruangan.

"permisi" ucap dokter itu.

Lalu mereka pun mengerubungi dokter itu.

"keadaan nona baik baik saja, luka luka pun sudah kami obati. Tetapi sepertinya nona punya vertigo?" tany dokter itu.

"iya, dia memang pernah kecelakaan dan mengakibatkan kepalanya sedikit retak. Tetapi dia tidak apa kan?" tanya liam.

"sekarang nona tidak apa, kami sudah memberi nona obat. Jika nona pusing lagi kami akan memberi obat pereda pusing" ucap dokter itu.

Mereka pun mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Mereka pun segera ke ruangan zanna. Sedangkan raefal dkk dan ava dkk harus pamit karena hari sudha sore. Dan ava dkk ada misi REM malam ini sedangkan raefal dkk mereka ada urusan wreed.































Jangan lupa vote yaaa!!!!!

I'm The Queen Of The Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang