Ceklek
"gimana keadaannya?" tanya luis.
"keadaan nona tidak parah, nona pasti selamat" ucap dokter REM itu.
"tetapi ada 2 tusukan dan juga dia kehilangan banyak darah" ucap aurora sambil menangis.
Mendengar itu al pun memegang pundak aurora.
"rora, percaya abang!! enza bakal baik baik ajah" ucap al.
Aurora pun mengangguk lalu duduk di kursi yng di siapkan anggota REM.
"permisi, kami di perintahkan nona untuk masuk ke dalam" ucap ketua pasukan REM tadi.
Semua pun menatap ketua pasukan itu.
"perintah apa?" tanya liam.
"kami tidak bisa memberitau tuan, yang pasti kami harus masuk. Karena ini menyangkut keajadian tadi" ucap ketua pasukan itu.
Liam pun menatap aurora. Aurora pun mengangguk.
"baiklah" ucap liam.
Lalu ketua pasukan itu pun masuk ke dalam ruangan zanna.
10 menit kemudian
BRAKK
"dokter" teriak anak pasukan.
Mendengar teriakan dokte itu pun masuk tergesa gesa. Semua orang di sana pun cemas apalagi melihat anak pasukan itu dengan muka yang memerah.
"ada apa dengan enza, kenaoa mereka panik? apa terjadi sesuatu?" panik aurora.
Tidak ada yang mau menjawab pertanyaan aurora karena mereka sendiri pun panik dan cemas. Tak lama setelah itu keluarlah dokter, ketua pasukan, dan anak pasukan tadi.
"bagaimana keadaan enza?" tanya al langsung.
Dokter itu pun tersenyum.
ceklek.
"HAII" sapa zanna dengan senyumannya.
"ENZAA" teriak mereka.
"shtt kebiasaan berisik" kesal zanna.
Aurora dkk pun langsung memeluk zanna dengan erat sampai zanna sesak nafas.
"ja-jangan ter-lalu erat" ucap zanna.
Mereka pun melepaskan pelukan mereka. Aurora dkk pun menyengir.
"bagaimana bisa?" tanya luis setelah mereka terdiam.
Zanna pun mengeluarkan botol kecil.
"ini ramuan yang aku buat sendiri, ini bisa menyembuhkan penyakit apapun dan cedera apapun dalam tubuh" ucap zanna.
"woahh" kagum mereka.
Zanna pun terkekeh. Lalu dia pun menatap jam, jam menunjukan pukul 12 malam.
"waktunya untuk tidur, besok kita harus sekolah" ucap zanna.
"sekolah? ok, tapi besok mending lo jangan sekolah deh" ucap ava.
"iya lo baru sembuh" ucap oce.
"gw gak lemah ya" ucap zanna.
Mereka pun terdiam, mereka tau jika zanna memang keras kepala. Akhirnya mereka pun ke kamar masing masing dan tidur.
Kebesokannya
"zanna!! maaf" ucap raefal.
Zanna pun terdiam. Dia berjalan dengan muka kusut. Raefal pun memegang tangan zanna dan menatap mata zanna dalam.
"maaf, gw ngelakuin itu bukan karena rishi sama itu orang. tapi karena gw juga sayang sama lo. Gw gak mau gara gara dia lo salah paham sama gw" ucap raefal.
"salah paham? untuk apa? dan kenapa? gw buka siapa siapa lo!" ucap zanna datar.
Raefal pun memeluk zanna. Zanna yang di peluk pun membeku, jantung nya berdetak tidak normal.
"gw sayang sama lo, gak peduli lo anggap gw pacar lo atau bukan.. gw tetap anggap lo pacar gw" ucap raefal.
Zanna pun masih terdiam, dia masih berusaha untuk memastikan hatinya.
'apa gw bener sayang sama raefal?' batin zanna.
"gw masih takut fal" ucap zanna.
Mendengar suara zanna dia pun melepakan pelukan itu dan mencangkup pipi zanna.
"takut kenapa hm?" tanya raefal lembut.
"gw takut masalah ardian itu ada lagi" ucap zanna.
"hei zanna, tatap mata gw. Gw gak seperti ardian, gw tulus sama lo. Kalau gw emang manfaatin lo, apa faedahnya?" tanya raefal.
"bisa kasih tau gw alasan lo sayang cinta sama gw?" tanya zanna.
Raefal pun membawa zanna ke kursi di sana. Lalu dia pun menggenggam tangan zanna.
"gw gak ada alasan untuk mencintai lo. Karena apa? karena jika alasan itu menghilang, perasaan cinta gw juga akan menghilang" ucap raefal.
Zanna pun meneteskan air matanya. Lalu zanna pun memeluk raefal erat sambil menangis.
"makasi, makasi udh sayang dan cinta gw dengan tulus" ucap zanna.
Raefal pun membalas pelukan zanna.
"gak perlu berterima kasih, justru gw yang harusnya berterima kasih karena udh percaya sama gw" ucap raefal.
Zanna pun melepaskan pelukan itu.
"tapi tetep ajah kejadian tadi bikin aku malu" ucap zanna.
'aku?' batin raefal.
Yup sepertinya zanna si es ini sudah meleleh.
"ya udh maaf deh nanti aku beliin es crim gimana?" tanya raefal.
"ok" jawab zanna.
Akhirnya mereka pun beranjak dari sana dan pergi kekelas mereka.
Jangan lupa vote yaaa!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Queen Of The Mafia [END]
Teen Fiction[END] (Wiliam Family Series) Zanna Queenza Zlata Wiliam Biasa di panggil Anna atau Enza ini adalah satu satunya anak kandung perempuan dari keluarga Wiliam dan keluarga Zlata. Sejak kecil Zanna selalu di jaga ketat oleh keluarganya. Sehingga Zanna...