31

5.5K 345 14
                                    

"dimana raefal?" tanya ava.

"terakhir dia bilang otw, tapi sampe Sekarang belum sampe" ucap rocco.

"dia bilang kapan?" tanya dasha.

"20 menit yang lalu" ucap rocco.

"jarak mansion raefal sama tempat ini cuma 10 menit, mana mungkin dia sampe selama ini" ucap dasha.

Ting

"hp siapa itu?" tanya aurora.

"hp gw" ucap riel.

Dia pun membuka hpnya dan ternyata telepon dari raefal.

"ini raefal telfon gw" ucap riel sambil menunjukan hpnya.

speaker ucap al.

Riel pun menjawab panggilan itu dan menspeakernya.

'permisi apa benar ini teman dari orang yang punya hp ini?' orang yang ada di telepon tersebut.

"iya benar, ini siapa ya? Bukannya ini hp raefal?" tanya riel.

'oh ini, yang punya hpnya kecelakaan dan sedang dalam perawatan' ucap orang itu.

"APAA!" kaget mereka.

"bagaimana bisa?" tanya rocco.

'tadi orang ini di tabrak dengan sekumpulan geng, lalu merka lari. Bisa dibilang teman kalian korban tabrak lari' jelas orang itu.

"baiklah, Sekarang teman kami dimana?" tanya liam.

'teman kalian di bawa ke Wiliam Hospital' ucap orang itu.

"baiklah, terima kasih" ucap dasha.

Tut tut tut

Tanpa basa basi mereka pun segera pergi ke Wiliam Hospital.

"APA! KENAPA RAEFAL BISA DI TABRAK? DAN SIAPA PENABRAKNYA!" marah zanna.

Ya, zanna di kabarkan orang asel jika sang pacar di tabrak lari oleh sebah geng.

"kami tidak tau geng itu nona. Tampaknya geng itu sudah lama dan baru muncul lagi" ucap asel.

"jadi maksudnya mereka geng senior yang Sudha vakum lalu kembali lagi?" tanya zanna.

"iya nona" ucap asel.

"aku serahkan geng itu ke kau, Sekarang beritau aku tentang keadaan raefal" ucap zanna.

"dokter mengatakan kondisi tuan tidak parah dan hanya butuh istirahat tapi.." jeda asel.

"tapi apa?" tanya zanna.

"saya sarankan nona menemuinya karena dokter bilang kondisinya bisa saja menurun kembali. Mengingat setiap orang sakit akan sambuh jika punya semangat untuk sembuh" ucap asel.

"maksudnya?" tanya zanna.

"dokter curiga sebelum kecelakaan ini tuan Sudha melukai dirinya karena terdapat sayatan di pergelangan tanganya" ucap asel.

"self-injury?" ucap zanna.

"iya nona. Dan kemungkinan kepergian nona merupakan salah satu dampaknya" ucap asel.

Zanna pun terdiam, dia tidak menyangka dampaknya akan parah begitu besar. Dia terdiam cukup lama lalu akhirnya pun membuka suara.

"baiklah kau boleh pergi, urusan raefal itu aku yang akan urus. Kau cukup urus geng itu bersama REM" ucap zanna.

"baik nona" ucap asel.

Asel pun pergi dari ruangan itu. Zanna pun mengambil suatu benda di laci kerjanya. Benda yang ia ambil adalah sebuah kalung yang sangat mewah. Kalung itu pemberian dari raefal saat sebelum dirinya bertugas misi waktu itu.

Cukup lama zanna memandang kalung itu dan menaruh kalung itu kembali ke laci. Dia pun berdiri dan berjalan ke kamarnya lalu memakai baju pergi. Sebelumnya oce sudah pergi ke rumah sakit saat di kabari dasha.

Zanna pun mengizinkan oce pergi dengan berpesan untuk tidak memberitakuan segalanya. Oce pun menyutujui hal tersebut karena oce percaya zanna punya rencana. Zanna pun bergegas ke rumah sakit dengan memakai masker dan topi hitam.

Sesampai di depan ruang rawat raefal. Dia bisa melihat begitu banyak orang disana dan raefal sudah sadar. Dan sepertinya raefal sedang tidak ingin makan terlihat dari mamanya yang membujuknya untuk makan.

Ceklek

Semua perhatian pun tertuju pada zanna. Mereka masih belum tau jika itu zanna kecuali oce.

"makan" ucap zanna singkat.

Semua pun terdiam.

"atau aku akan pergi" ucap zanna.

Lalu zanna pun membuka masker dan topinya. Raefal yang melihat itu pun dengan cepat berjalan ke arah zanna dan memeluknya. Tidak peduli dengan darah yang mengalir karena infusnya copot. Dia hanya ingin enzanya.










































Jangan lupa vote yaaa!!!!!

I'm The Queen Of The Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang