the royal; kadabra
[ 11 ]; bersekutuACT. V
KIDS AREN'T ALRIGHT.JENO MELETAKAN KURSI didepan Onda.
Pemuda itu menatap Onda sampai-sampai Onda merasa aneh karena tidak ada yang pernah menatap Onda selama itu. Bahkan Jaemin tidak pernah.
"Oke, pertama, thanks udah nolongin gue," ujar Jeno, tulus. Walau lu rada lola, sambungnya dalam hati. "Kedua, nama gue Lee Jeno, and gue tahu lu Na Onda adik Na Jaemin. Ketiga, gue mau tanya."
Onda seketika mematung ketika Jeno menarik keluar sebuah kertas. "Lia itu siapa? Atau apa?"
Jeno diam-diam menyolong temuannya dia dan Hwall di ruang bawah tanah. Ia merasa untuk keluar dari sini ia akan membutuhkan benda ini: Petunjuk. Sekecil apapun. Dan Jeno pikir Onda bisa membantunya, karena dari tampang kayaknya Onda rada waras.
Jari jemari Onda bergetar. Kedua bola matanya melirik kesana kemari dan otaknya berusaha memikirkan jawaban.
Jeno yang melihat Onda terlihat panik seperti itu menghela nafas, lantas ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan gudang. Somehow, mereka berhasil keluar dari rumah---Atau gedung utama dan bersembunyi di gudang. Rasanya pengap dan berbau busuk, tapi Jeno tidak punya pilihan tempat lain dan Onda sendiri tidak berbicara.
"Onda. Aku ngak mau mati." Kedua bola mata Onda bergerak menuju Jeno. Pemuda itu memainkan kuku-kukunya sebelum tersenyum tipis. "Selama ini, gue sama temen-temen gue berani, itu karena ada Minju."
"Anaknya ajaib. Bisa lihat yang aneh-aneh katanya." Jeno mengenang masa lalu. "Tapi sekarang gue sendiri. As you can see, gue ngak punya kekuatan apa-apa. Gue bukan penyihir, vampir, dukun atau apalah, gue cuma manusia biasa yang bakal mati kalo di tempat ini lebih lama."
KAMU SEDANG MEMBACA
the royal; kadabra
Фанфик"Kalian bakal dikirim ke St. Lucia, sekarang." Tampaknya perpisahan akan segera terjadi, melihat orangtua Hwall dan Jeno sepakat untuk mengirim dua manusia itu ke sebuah sekolah asrama yang terletak jauh di pinggiran kota. Para orang dewasa itu m...