[ 06 ]; perencanaan

344 80 10
                                    

the royal; kadabra
[ 06 ]; perencanaan

the royal; kadabra[ 06 ]; perencanaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ERIC, Eric! Sohn Eric kemari lo!"

Setelah selesai sarapan, Bu Yoona berkata bahwa ia memberikan waktu satu jam untuk anak-anaknya bersiap-siap.

Jeno tidak merasa mendapati kebohongan di kedua manik coklat yang tampak haus keributan itu, jadi dia langsung mengejar Eric dan Junkyu bersama Hwall begitu sarapan selesai.

"Daripada kalian ngejar kita, siap-siap sono!" ujar Junkyu.

"Woi ini beneran?" Hwall menatap jendela besar yang menjurus menuju lapangan sekolah. "Sekolah macam apa ini?! Kenapa lo gak lapor kalo Bu Yoona psikopat gitu?!"

Eric dan Junkyu tetap tidak membalas melainkan terus berjalan. Jeno yang mulai kesal karena belum apa-apa ia harus terlibat masalah yang akan menerbangkan nyawanya, menarik kerah Eric sehingga pemuda itu berbalik.

"Jelasin Sohn Eric," ujar Jeno, penuh dengan tuntutan, dan kedua matanya melotot marah. "Explain everything that happen---"

Tiba-tiba Junkyu menepis tangan Jeno dari kerah Eric, menatap Jeno tajam kemudian berkata, "Kami harus siap-siap, jangan ganggu kami. Gue udah nolongin lo berdua kemaren malem, so stop dis---"

"Gue gak pernah minta lo nolong," tukas Hwall.

"Gue akuin, gue berterimakasih sama lo karna lo udah gantiin gue sampe jari-jari lo hampir putus," ujar Hwall. "Tapi gue butuh tahu, kita butuh tahu, apa yang bakal kita hadapin, kita gak tahu apa-apa disini, kenapa lo bersikap kaya egois banget? Peduliin keselamatan lo doang?"

Terjadi keheningan untuk beberapa saat. Baik Junkyu maupun Eric tidak bersuara; Eric jelas memalingkan wajahnya, berusaha tidak bertemu pandang dengan wajah Jeno; Sementara Junkyu menatap lantai, kemudian menyunggingkan sebuah senyum miring.






























"Apa lo pikir, pas gue dihadepin sama tes beginian untuk pertama kalinya, ada yang ngasi tahu gue cara bertahan hidup?"











Kedua manik Junkyu mengeras, rahangnya mengejang menahan marah, hilang sudah gambaran anak ekstrovert yang sering bersuara bak toa di diri Kim Junkyu.





















"I lost my parents, I was all alone, and when the time that I got transfered to this place, I don't have Eric, Jaemin, Onda, Jungmo, Lia, nor the grim's brothers. I'm all alone, no one gave me information about how to survive from that test."




















Junkyu mendekat, menatap kedua manik Hwall lekat sembari berkata,
































the royal; kadabraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang