the royal; kadabra
[ 12 ]; tembak kepalaACT. VI
GUNS ARE READY.[ ATTENTION ] trigger warning: violence.
HWALL MERUNDUK KETIKA sebuah peluru meluncur kearahnya.
Sosok gadis yang baru Hwall yakini sebagai roh atau setan pendendam hanya memelototi nya dari sudut ruangan.
Ck, Hwall berdecih. Ia ngak bisa keluar dari perpustakaan karena tiap dia merasa gerak aja dia bakal ditembakin sama si bocah. Heran aja, perasaan pelurunya kaga abis-abis anjir.
DOR!
"Bajingan," gumam Hwall ketika ia terpaksa bersembunyi di salah satu rak buku yang dekat dengan jendela. "Heh! Teh bantuin saya dong!" Hwall berbisik keras kepada si cewek.
Namun si cewek tetap diam di tempat, bikin Hwall tambah kesel aja.
"Saya gabisa nyentuh orang, percuma," katanya.
"Ngide kek gue kudu ngapain."
Si perempuan terdiam. Netranya menatap ke sumber tembakan.
"Hantam kepalanya."
"Usul yang sangat berguna." Hwall merotasikan kedua bola matanya. "Caranya?!"
DOR! DORRR!
"Tendang meja, buat pengalih, terjang."
"Anjir lah." Pemuda bermata kucing itu dengan segera menendang sebuah rak buku sampai rak buku itu menghantam rak buku lainnya, kemudian menghantam rak buku lain, sampai serupa domino. Tembakan terdengar, namun bukan kearah Hwall. Dengan cepat dan jantung berdegup kencang Hwall berlari menuju sumber tembakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
the royal; kadabra
Fanfiction"Kalian bakal dikirim ke St. Lucia, sekarang." Tampaknya perpisahan akan segera terjadi, melihat orangtua Hwall dan Jeno sepakat untuk mengirim dua manusia itu ke sebuah sekolah asrama yang terletak jauh di pinggiran kota. Para orang dewasa itu m...