the royal; kadabra
[ 09 ]; jangan menolehACT. III
PEEK-A-BOO."WE NEED TO GET OUT FROM HERE, JENO."
Hwall bersikeras menarik Jeno ke arah yang Hwall yakini merupakan jalan keluar, namun Jeno kerap berjalan ke arah yang berbeda: Ke arah kamar anak-anak yang tinggal di St. Lucia lebih lama dari mereka.
Hwall mulai kehabisan kesabaran ketika Jeno hendak masuk ke dalam sebuah kamar. Hwall menarik kerah baju Jeno dan mengguncang pemuda berwajah mirip samoyed itu.
"Curiosity kill cats, Lee Jeno," ujar Hwall dengan nada rendah dan kedua mata menyorot tajam. "And I don't want to die yet just because your curiosity---Geez, I sound like Minju."
Jeno hanya mengerjap. Dalam benaknya, perkataan Hwall adalah hal yang benar dan apa yang ia lakukan sekarang ini adalah salah. Nyawa mereka hanya satu, gaada serep kaya ban mobil apalagi sembilan kaya kucing kampung. Seharusnya Jeno mengerti, dan langsung bergegas pergi dari tempat terkutuk ini; Namun seolah buku diary Lia menawarkan sebuah misteri untuk dikuak; Selayaknya seorang manusia yang kerap menantang maut dan mencobai takdir, Jeno ingin tahu sisa misteri itu.
Jeno menepis pelan tangan Hwall dari kerahnya. Ia mengerjap, kemudian berkata, "Just this room okeh?"
Hwall berkacak pinggang, "Gimana kalo ada orang di dalem, hmm?" Si pemuda Heo tak habis pikir. "Gimana kalo misal ada kapak yang diatur terayun di dalem, terus lo buka pintu, kapak itu wuuush, pala lo break up sama leher lo?"
Jeno menghela nafas, "Gue posthink kaga kenapa-kenapa."
"Kok lo jadi goblok sih?"
"Gue itu---"
Tok. Tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
the royal; kadabra
Fanfiction"Kalian bakal dikirim ke St. Lucia, sekarang." Tampaknya perpisahan akan segera terjadi, melihat orangtua Hwall dan Jeno sepakat untuk mengirim dua manusia itu ke sebuah sekolah asrama yang terletak jauh di pinggiran kota. Para orang dewasa itu m...