"Jangan terus mengingat nya, lu bukan nya benci. Hanya saja lu belum rela ngelepas dia"
Kini yeffi dan arsel sudah sampai di depan rumah yeffi, arsel langsung pulang. Di sebrang depan rumah ada tena yang baru saja melongok melihat yeffi turun dari motor lelaki yang jelas bukan defan. Yeffi menghampiri Tena dengan wajah kusut.
"Tena" ia memeluk Tena dan menangis
"Lah ko nanges, kenapa lu?"
"Kak defan hiks "
"Kenapa? Dia kenapa?" Tena mendorong perlahan tubuh yeffi dan menatap yeffi.
"Dia selingkuh, dia janjian ketemu sama gw, tapi ga Dateng dan gw malah liat dia jalan sama cewek lain"
"Gila si defan, pasti lu dah nunggu lama" yeffi mengangguk
"Kan udah di bilang kalo dia play boy, lu aja yang masih mau sama dia" yeffi kembali menangis.
"Udah² jangan nanges, lu udah jelek tambah jelek" ucap Tena memeluk yeffi
"Gw besok ga sekolah hiks..."
"Ya serah lu, nanti gw izinin deh. Udah sekarang lu cuci muka terus tidur lupain defan ya" ucapnya melepas pelukan.
Yeffi pun mengangguk dan berjalan menuju rumah, ia masuk ke dalam rumah menaiki tangga dan masuk kedalam kamar ia mengunci kamar lalu membanting kan tubuhnya.
Ia mengecek ponselnya lalu memblokir nomor defan kemudian ia membanting ponselnya, dan menutup wajahnya dengan bantal.
Ia menangis di balik bantal, tak lama ponselnya berbunyi.
Ia meraih ponsel membuka ponselnya dan mendapat notif pesan dari arsel ia pun membukanya.Yeffi bangkit dari tidurnya, ia ke kamar mandi mencuci muka lalu duduk di meja rias ia menatap wajahnya yang kusut akibat menangis.
"Muka gw ya Allah, jelek banget!! Ngapain gw nangis gara² defan brengsek si!!!!, Ayo yeffi lu cewek kuat ngapain nanges!!!" Yeffi menatap dirinya di depan kaca.
______
Pagi hari yeffi berjalan menuju halte, di perjalanan Richard melihat yeffi yang berjalan ia melewatinya begitu saja.
"Richard!!!" Panggil yeffi, Richard sejenak menoleh lalu kembali menaiki sepedanya.
"Richard!!!" Yeffi mengejar sepeda richard, Richard memelankan sepedanya yeffi berlari mengejar Richard sampai ia tak melihat batu di depan nya, ia pun terjatuh kesandung batu.
"Aduh" ucapnya terjatuh
"Sial, baru pagi ini udah sial aja" ucapnya, lalu sebuah tangan mengulur di depan nya ia melihat tangan itu kemudian meraihnya dan berdiri."Cad, lu kenapa si?" Tanya yeffi membersihkan rok dan tangan nya.
"Gapapa, lu yang kenapa lari²"
"Gw ngejar lu lah, lu udah lama kagak pernah nyapa gw"
"Emang nya perlu?" Yeffi terdiam
"Aduh²" yeffi memegang kakinya yang luka/lecet sedikit di bawah sikut.
"Sini naik, nanti gw obatin"
"GA USAH, LU KAN MARAH SAMA GW" tanpa pikir panjang Richard menarik yeffi lalu mendudukan nya di bonceng sepedanya, yeffi melingkari pinggang richard. Richard menatap tangan yeffi tersebut ia tersenyum tipis lalu mengayuh sepedanya.
Mereka bersepeda menuju sekolah. Di jalan yeffi tersenyum riang menikmati perjalanan hingga sampai di sekolah, Richard memakirkan sepedanya lalu menatap yeffi.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BERPIHAK'. || END√
Fiksi RemajaKamu ingat aku pernah bilang, "Kamu tau, ada yang berstatus tapi tak saling cinta dan ada yang sudah saling cinta tapi tak bisa bersama. Ucapan dari boy candar itu sama kayak kita sekarang kan" Jujur aku dulu berpikir untuk biasa saja mencintai kamu...