Semenjak perdebatan mengenai hubungan Arsel dan yeffi yang tidak ada penyelesaian nya, yang mereka lakukan hanya saling mendoakan 1 sama lain.
Dan saling yakin bahwasanya mereka akan terus bersama.Yeffi duduk di depan halte bis, ia meratapi kakinya sambil mendengar musik menggunakan earphone.
Di sebrang jalan sudah ada Arsel yang akan menghampiri yeffi.Arsel mengetup ke 2 tangan nya di sela bibirnya membentuk sebuah corong, kemudian ia berteriak memanggil nama gadis yang berada di halte bis itu.
"Yeff-!!!" Teriak Arsel dari sebrang jalan, yeffi sejenak menoleh ke sumber suaranya tersebut.
Dimana menampakkan sosok Arsel yang melambaikan tangan nya, yeffi tersenyum menatap nya.
Pasalnya arsel tidak membawa motor jadi dia berencana pulang bersama naik bis dengan yeffi.
Arsel hanya terfokus menatap yeffi yang di sebrang nya, kamudian ia sejenak menoleh kanan dan kiri memastikan tidak adanya kendaraan yang melintas saat ia menyebrang.
Ia mulai berjalan menghampiri yeffi, dengan mengukir senyuman yang lebar begitu juga dengan yeffi yang menanti di halte dengan senyuman yang lebar.
Tapi.........
Tin.... Tin.... Tin......
Bunyi suara klakson mobil yang malaju dengan kencang, Arsel menoleh terbujuk kaku matanya seketika membulat tak lama...
Dar........
Tubuh Arsel seketika melayang terlepar jauh akibat dentuman dari mobil yang menabraknya, ia terjatuh ke aspal dengan banyak lumuran darah dan luka di badan nya.
Yeffi yang menatap kejadian yang menimpa orang yang ia sayang, sontak syok terpujur kaku di tempat.
Badan nya lemas, orang² kemudian berlari menghampiri kejadian tersebut.Yeffi yang terdiam dengan tetesan air mata yang jatuh, kemudian tersadar ia menjerit sengkencang kencang nya.
"ARSEL!!!!" teriaknya, kemudian ia berlari menghampiri Arsel yang tergeletaj berlumur darah di aspal.
Ia duduk di depan tubuh Arsel, kemudian ia memeluk Arsel.
"ARSEL!!! BANGUN AYO CEPAT-!! SIAPA PUN TOLONG TELPON AMBULANS, AKU MOHON!! Hiks... Hiks... Hikss" ucapnya terisak dan masih setia memeluk Arsel.
Beberapa menit ambulan tiba, tim medis langsung menaikan Arsel ke ranjang lalu membawa Arsel menuju rumah sakit.
Yeffi ikut di dalam ambulans, ia masih menangis dengan menggenggam tangan Arsel."Sell, tahan ya bentar lagi kita Sampek. Kamu harus baik² aja oke hiks... Ya Allah tolong lah aku mohon bantu dia ya Allah" ucap nya dengan Isak tangis.
"BISA LEBIH CEPAT TIDAK!!!" Teriaknya.
Sampai di rumah sakit, tim medis mendorong ranjang Arsel.
"Dokter ada pasien kecelakaan, dia membutuhkan segera pertolongan" ucap suster.
"Dimana keluarganya? Harus urus dulu administrasi nya"
"CEPAT URUS SAJA PACAR SAYA DOKTER-!!! SAYA AKAN URUS ADMINISTRASI NYA-!!! SELAMAT KAN DIA" teriak yeffi pada dokter itu.
Mereka pun membawa Arsel ke ruang UGD.
"Mari ikut saya urus administrasi terkait pasien" titah salah 1 suster itu, yeffi yang masih menangis pun mengikuti suster itu.
Hanya sebentar mengurus administrasi bagi yeffi, urusan biaya belum di pastikan ia hanya sekedar mengisi biodata pasien, setelah itu ia kembali ke depan ruangan dimana tempat arsel berada.
![](https://img.wattpad.com/cover/272961396-288-k189401.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BERPIHAK'. || END√
Teen FictionKamu ingat aku pernah bilang, "Kamu tau, ada yang berstatus tapi tak saling cinta dan ada yang sudah saling cinta tapi tak bisa bersama. Ucapan dari boy candar itu sama kayak kita sekarang kan" Jujur aku dulu berpikir untuk biasa saja mencintai kamu...