Yeffi keluar dari rumah nya, di sana sudah ada Arsel dengan motor ets....
Ko nampak berbeda? Arsel naik motor Scoopy?
Wah ini sebuah tragedi yang langkah."Pffft kamu beneran naik motor Scoopy?" Ucap yeffi menahan tawa.
"Iya lah, katanya kamu ga suka denger suara motor ku itu"
"Bentar² ko kita pakek aku kamu ya?" Ucap yeffi meniukan 1 alisnya tak lupa senyuman di bibirnya.
"Itu artinya kalian makin lengket anjir" ucap seorang lelaki yang duduk di atas motor di depan rumah tena, siapa lagi kalo bukan tios ye kan.
"Sejak kapan lu di sana njer?" Tanya yeffi.
"Sejak Arsel belum di sini" yeffi ber oh seraya mengangguk faham.
"Ya udah ayo naik berangkat" ucap Arsel
"Helm nya?"
"Ini" Arsel mengulurkan helm namun tidak di tampung oleh yeffi.
Arsel pun turun dari motornya, ia berjalan berhenti di hadapan yeffi, kemudian memasangkan helm tersebut.
"Nah udah kan" ucap nya membelai pipi yeffi.
"Njer manja banget, kali cewek gw udah gw slebewe" sindir tios.
"Serah gw lah Yos, cewek ² gw"
"Iya sel iya!! Sana ga usah bucin depan gw" usir tios.
Arsel dan yeffi pun menaiki motor tersebut dan pergi meninggalkan Tios.
Di perjalanan, tak henti² nya yeffi mengukir senyuman lebar agaknya matahari sedang di vase terik²nya.
Arsel hanya menatap yeffi dari kaca spion sejenak ia tersenyum terkekeh melihat gadis kesayangan nya itu.***
Sampai di sekolah ke 2 nya turun dari motor dan berjalan menuju kelas.
"ada Pr ga ya hari ini?" Arsel melepas helm nya.
"Isss ketawan banget ga belajar kamu ya" sindir yeffi, Arsel hanya terkekeh. Gimana mau belajar coba hati sedang berbunga-bunga mana fokus, ga pernah nyangka sebelumnya kalo bakal pacaran sama yeffi, begitulah pikir Arsel.
Arsel menggandeng tangan yeffi, mereka berjalan bersama menuju kelas. Tepat di dekat lapangan ada pak namjoon yang sedang menyuruh siswa/i yang melintas untuk memungut dedaunan.
"Ah, sialan pagi² udah nangkring aja pak namjoon" gerutu Arsel.
"Hey ga boleh gitu, cuman mager banget mungut daun"
"Kan... Nyimpang aja lewat belakang gimana?"
"Ide bagus" yeffi tersenyum menyetujui saran Arsel.
Baru saja melangkah kaki, pak namjoon melihat ke 2 nya.
"Hey² itu yang gandengan mau kemana? Ambil daun yang jatuh itu" perintah nya menunjuk mereka ber 2, wes rencana mereka gagal ni.
"Kamu juga juga cad ambilin daun nya, jangan cuman diem aja" titah pak namjoon.
yeffi menoleh ke belakang yang mana memang sudah ada Richard yang menatap nya sendari tadi sepertinya. Yeffi mengukir senyum ramah kepada Richard namun sama sekali tidak di balas oleh Richard.
Ini hal biasa, dimana seorang Richard dengan sifat dingin nya.
"Oke beres" ujar yeffi menepuk² tangan nya sehabis memungut daun.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BERPIHAK'. || END√
Teen FictionKamu ingat aku pernah bilang, "Kamu tau, ada yang berstatus tapi tak saling cinta dan ada yang sudah saling cinta tapi tak bisa bersama. Ucapan dari boy candar itu sama kayak kita sekarang kan" Jujur aku dulu berpikir untuk biasa saja mencintai kamu...