9). Persiapan Opening Store

16 2 0
                                    

😊HAPPY READING😊

***

Ara berjalan menelusuri lorong kantor dan akhirnya sampai juga didepan gedung kantor.

Ara menghentikan langkahnya, "Tunggu, aku kesana naik apa?" Gumamnya, Ia mengerutkan keningnya dan membolakan matanya.

"Ke halte saja, siapa tau ada bus atau taxi yang searah." Gumamnya lagi. Ara melanjutkan langkahnya menuju ke halte yang ada di depan kantornya.

Ara memandang ke arah jalan, ia mencari kendaraan umum yang bisa mengantarnya ke tempat tujuan, tangan kirinya melambai-lambai untuk menghentikan mobil atau bus yang melewatinya. Namun tak ada satu pun yang mau berhenti.

Pandangannya teralih menuju mobil lambhorgini mewah berwarna hitam yang hanya orang kaya lah yang bisa memiliki mobil itu. Mobil itu terhenti tepat didepan Ara berada. Ara semakin menajamkan pandangan matanya.

Pintu mobil pun terbuka, menampakkan seorang pria berkacamata hitam, pemilik mobil mewah itu keluar dari mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu mobil pun terbuka, menampakkan seorang pria berkacamata hitam, pemilik mobil mewah itu keluar dari mobilnya.

Pintu mobil pun terbuka, menampakkan seorang pria berkacamata hitam, pemilik mobil mewah itu keluar dari mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara tak melepaskan pandangannya dari pria pemilik mobil mewah itu yang tengah berdiri tegap dihadapan Ara. Pria itu tampak familiar dimata Ara. Ia mengerutkan keningnya dan menatap bingung kearah pria itu.

"Hai nona Deara Pramitta." Sapa pria itu.

Bagaimana ia bisa tau nama ku. Batin Ara.

"Ha...hai." Balas Ara gagu.

"Kenapa kau menatapku begitu nona? Apa kau sudah lupa denganku?" Tanya pria itu dan dijawab anggukan oleh Ara.

"Masuk dulu kedalam mobilku!"

"Tunggu, aku belum tau siapa kamu. Dan akau tidak mau masuk sebelum tau siapa kamu." Tolak Ara.

Pria itu membuka kacamata hitamnya yang melekat dan bertengger di matanya.

Ara membolakan matanya seketika ia tau kalau pria yang ada dihadapannya ini adalah pria yang beberapa waktu lalu ia usir dari apartementnya.

"Bagaimana bisa kau tau kalau aku ada disini?" Tanya Ara seraya menyilangkan kedua tangannya diatas dadanya. "Dan bagaimana bisa kau mendapatkan semua ini dengan sedikit uang yang aku berikan."

Meraih Cinta Sang Bintang (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang