Happy Reading
.
.
.Azka mengurung diri di kamar semenjak pulang sekolah. Ia berusaha memejamkan matanya, namun pikiran akan melamar anak orang yang sama sekali ia tidak kenal terus terbayang.
Sangat gelisah. Ia mencoba untuk tenang, yang dibutuhkan saat ini adalah seseorang untuk bertukar cerita.
Cukup dirasanya, akhirnya ia memutuskan untuk datang ke acara lamarannya. Ia segera mandi lalu bersiap.
Tepat pukul 6 sore, kedua orangtuanya berangkat terlebih dahulu. Azka tidak suka satu mobil bersama orang tuanya, terasa canggung baginya.
Ia memilih untuk mengendari motor sendiri mengikuti kendaraan orang tuanya dari belakang. Sampailah mereka di rumah perempuan yang akan dilamar.
"Ayo nak kita masuk," Ajak Ryan.
"Luan aja, mau liat sunset bentar." Bohong Azka. Sebenarnya yang dilakukannya kini adalah menenangkan pikirannya sejenak.
Suara bel pintu berbunyi, Kim membuka pintu dengan hati yang berdegup kencang, ia sangat cemas akan perjodohan yang kini ada di depan matanya.
Terlihat Kimberlly sudah memakai pakaian pink yang telah disiapkan Shenna. Ia juga tak lupa memoles wajahnya dengan bedak bayi dan pemerah bibir.
Simple dan elegan.
"Silahkan masuk," ucap Kim sembari tersenyum manis. Mereka pun masuk dan disambut hangat oleh kedua orang tua Kimberlly.
Kimberlly duduk di kursi dekat kedua orang tuanya. Matanya tertuju pada sosok pria tua yang merupakan Papa dari Azka. Ih masa aku dijodohin sama om-om, batin Kim.
"Ini toh anak kamu Dava, cantik juga." Puji Ryan.
Geli yang dirasakannya saat ini. Kimberlly gak mau dijodohin sama om-om, huaa. Papi batalin perjodohan Kim, ucapnya di dalam hati.
"Makasih loh Ryan atas pujiannya. Anak kamu mana? Kok belum datang."
Uhh, untung aja bukan sama si om ini aku dijodohin, kalo sama om ini.. dahlah Kim ayo berfikir positif, batin Kimberlly.
"Anakku sudah datang Dav, dia lagi di depan nyari udara seger. Mungkin sebentar lagi bakal masuk. Btw anak kamu umur berapa sekarang?"
"16 tahun."
"Wah masih muda sekali, anak kamu beda setahun dengan anak saya."
Ting Tong! Ting Tong!
Bel terus dibunyikan, Kim melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.
"Nyari siapa?"
Azka menjawab, "Papa"
"Papa siapa?"
"Gue boleh masuk?" Tanya Azka.
"Oh iya boleh kok. Masuk aja anggap rumah sendiri."
Azka masuk menampilkan kedua keluarga telah berkumpul. Azka memilih duduk di antara Papa dan Mamanya.
"Ini anak saya satu-satunya, namanya Azka. Anak yang paling saya sayang." Ujar Ryan.
"Azka!" Kata Azka memperkenalkan dirinya sambil menyalam tangan calon mertuanya itu.
"Saya Dava, ini istri saya Shenna dan anak saya satu-satunya Kimberlly."
Azka mengangguk, "Mari kita mulai acara lamarannya."
Keduanya saling bertukar cincin, lalu mereka mulai mendengarkan pendapat Ryan mengenai hari pernikahan yang telah ditentukannya sendiri.
"Bagaimana jika kita adakan pemberkatan pada sabtu ini tanggal 19 Juni lalu dilanjutkan acara keluarga kecil-kecilan dengan tamu undangan sebagian client besar kita. Sedangkan resepsi besarnya kita adakan saat mereka tamat SMA."
KAMU SEDANG MEMBACA
Azkim [ON GOING]
Teen FictionKimberlly Clarissa, gadis berusia 16 tahun yang akan dijodohkan sama temen Papi Dava. Gadis kalem namun cantik, sudah menjadi incaran bagi cowok di sekolah Golden High School (GHS). Azka Defsmitth, most wanted di Golden High School sekaligus CEO Smi...