04.

2.4K 257 83
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Suara musik pop keluar dari handphone Leon terdengar jelas dari dalam kelas, karena pada jam itu sudah waktunya jam istirahat. Darren dan Azka masih asik mengerjakan buku LKS-nya meskipun cacing di perut mereka sudah memberikan kode.

"Kruk.. Kruk.. Kruk.." bunyi perut mereka bersamaan.

"Laper.. Makan yuk!" ajak Jordan.

"Yoklah, tapi lo yang bayarin" seru Leon.

"Enak banget lo ngomong." Balas Jordan mencoel mulut Leon.

"An****, gak usah sentuh mulut gue. Tangan lo bau tai"

Jordan mencium tangannya. "Anjir, bener. Sorry, gue lupa cuci tangan hehe."

"Jorok amat dah lo, jijik gue."

"Bodo. Darren.. Azka.. ayo kantin"

"Luan aja, ntar gue nyusul" jawab Darren sembari mengerjakan tugas.

"Sok rajin amat lo" omel Jordan.

"Kalau gue gak rajin ntar lo gak bisa nyontek" decih Darren.

"Dih siapa bilang? Kan masih ada bosque Azka. Ya gak ka?"

"Hm"

"Ayo kantin, gue bayarin" Kata Leon.

Dengan semangat keduanya meletakkan pena lalu menutup buku. "Ayo" Darren menarik Leon dengan semangat.

Hm"

"Ayo kantin, gue bayarin" Kata Leon.

Dengan semangat keduanya meletakkan pena lalu menutup buku. "Ayo" Darren menarik Leon dengan semangat.

Sesampainya di kantin, mata Darren dengan sigap melihat keberadaan sesosok wanita yang menarik. Ia berjalan terlebih dahulu diikuti dengan yang lainnya.

"Hai Kim." Sapa Darren lalu duduk di meja yang sama.

"Hadeh nih bocah gak ada tobat-tobatnya." Celoteh Jordan dan ikutan duduk juga.

Mata Kim tertuju pada sesosok pria yang duduk tepat di sampingnya. Alena berdehem, membuatnya memutuskan kontak mata.

"Hai kak Azka" Sapa Alena sambil nyengir namun tak dijawab sama sekali.

"Sok cuek" Kim berdecih.

"Siapa?" Tanya Darren.

"Habis nangis?" Tanya Azka.

"Iya tuh kak, dari tadi dia nangis terus katanya dia gak mau dijo-," Belum menyelesaikan pembicaraan barusan, kaki Alena dipijak begitu saja.

"Ah.. Sakit." desah Alena mengelus kakinya.

"Dijo apaan?" Tanya Darren penasaran.

"Bukan apa-apa kak, cuman aku lagi gak enak badan." Kim tersenyum.

"Gue anter ke UKS?" Tanya Darren.

"Eng-," Tanpa aba-aba Azka mengendong Kim menuju UKS. Kim menutup pipinya yang merah dengan kedua tanganya.

Sontak kejadian barusan membuat kehebohan di GHS, mungkin dalam beberapa menit kemudian ini akan menjadi gosip terhangat.

Azka dan Kim disambut dengan ptugs PMR yang tengah berjaga disana. Azka menurunkan Kim diatas tempat tidur.

"Kamu kenapa?" Tanya petugas PMR pada Kimberlly.

"Cek sendiri." Balas Azka.

"Engga papa kak"

Azkim [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang