7

1.5K 195 20
                                    

Yongi mengerjakan tugas nya yang belum selesai dari kemarin dengan serius,dia terus mengetik sambil membaca buku

Tapi dia harus menghentikan ketikan nya karena merasa haus,dan sial nya di meja nya tidak ada air minum

Yongi berdecak dan menghela nafas kasar sambil memegang gelas yang kosong,dengan malas dia turun kebawah untuk mengambil minum sekalian melihat seokjin,dia takut seokjin bangun dan mencarinya

Sampainya di dapur dia meletakan gelas nya di meja makan,kemudian berjalan ke kamar seokjin

"Sepi sekali,seperti nya si bocah aneh itu masih tidur."ucap nya sambil mendorong pintu yang tidak tertutup rapat

Tapi setelah pintu terbuka ,yongi langsung membuka matanya lebar lebar saat melihat seokjin yang duduk menekuk lutut sambil memegang sesuatu di tangan kanan nya

Satu lagi yang membuat yongi semakin terkejut adalah,tangan kiri seokjin yang sudah berdarah

"Bocah ...!"pekik yongi yang baru saja masuk,dia sangat kaget saat melihat pergelangan tangan seokjin yang sudah tergores dan mengeluarkan darah,yongi langsung berjalan cepat mendekati seokjin

"Hyeong."ucap seokjin dengan senyum kecil nya,perlahan tubuh nya melemas dan rebah kelantai

Yongi dengan segala kepanikan nya langsung memangku tubuh lemas seokjin,dia langsung menekan pergelangan tangan seokjin agar tidak mengeluarkan darah lagi

"Apa Yang Kau Lakukan Bodoh?kenapa Kau Menyakiti Dirimu Sendiri Seperti Ini?."pekik yongi dengan suara gemetar

"Gwaen-chana hyung,aku hanya ing-in ti -dur hyung."ucap seokjin lirih bersamaan dengan mata yang memejam sempurna

"Yak Bocah Bangun!Jangan Tutup Matamu Brengsek!Bangun Ku Bilang Bangun Bocah!.

pekik yongi dengan segala kepanikan nya,dia terus saja membangunkan seokjin,Tapi seokjin tidak juga bangun

Tanpa fikir panjang yongi langsung mengangkat tubuh seokjin dan membawanya ke rumah sakit
.
.
.

Di rumah sakit

Yongi menunggu di ruang tunggu dengan tidak tenang nya,dia terus saja mondar mandir sambil menggigiti kukunya

Perasaannya benar benar tidak tenang, ada rasa takut kehilangan dalam hatinya,walaupun seokjin menyebalkan tapi yongi menyayangi seokjin seperti adik kandung nya sendiri

Ceklek

seorang dokter muda bernamtag park jimin keluar dari ruangan pemeriksaan,dengan cepat yongi langsung menghampirinya

Dia langsung menanyakan keadaan seokjin pada jimin,kakak sepupu nya sekaligus dokter yang menangani seokjin

"Hyung bagaimana keadaan bocah aneh itu?apa dia baik baik saja?"tanya yongi pada dokter yang di panggilnya hyung

Jimin tersenyum kecil seraya mengangguk,karena ini adalah pertama kalinya melihat yongi sekhawatir ini pada orang lain

"Tenang lah yon!dia baik baik saja, seokjin'dia memang sudah biasa melakukan hal seperti itu"-jimin

"Hyung,kau mengenal nya?"tanya yongi yang bingung karena jimin tau kebiasaan seokjin

"Kita bicara di ruangan ku saja ya?."kata jimin sambil menepuk bahu yongi dan yongi pun mengangguk sebagai jawaban

Baru beberapa langkah mereka berjalan,mereka harus berhenti karena kedatangan namjoon

"Bagaimana keadaan seokjin?apa dia baik baik saja yon,jim?tany namjoon dengan nafas terengah karena berlari

My Family ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang