Jimin yang baru selesai melakukan operasi ke duanya langsung keluar untuk cuci tangan, dia menggerakkan kepala nya ke kanan dan ke kiri karena merasa pegal pada leher nya
Belum selesai dia cuci tangan, suster jiea datang untuk memberi tau sesuatu padanya
"Dokter..seokjin dan hoseok- shi ada di dalam" kata jiea dengan suara gemetar
"Mwo? apa yang kau katakan? Jangan bercanda!bukan kah mereka tadi sedang ada di kamar nya?"- jimin
"Molla..aku juga tidak tau bagaimana ceritanya, yang ku tau mereka korban kecelakaan dan sekarang mereka berdua sedang ada di dalam"jawab jiea dengan suara gemetar menahan tangis
Jimin langsung berjalan masuk kedalam dengan perasaan tidak tenang
"Seokjin" gumam jimin, saat melihat seokjin yang sudah terbaring di meja operasi dengan segala alat penunjang hidup yang menempel di tubuh nya, tangan nya sudah di pasang infus dan juga sedang di lakukan transfusi darah
"Bagaimana keadaan nya?"Tanya jimin pada dr. Lee yang sedang melakukan operasi pada seokjin
"Kritis jim" dr. Lee
"Tolong selamat kan dia!ku mohon"ucap nya pada dr. Lee dengan suara gemetar
Dr. Lee adalah dokter bedah yang bertugas khusus melakukan pembedahan pada bagian kepala
"Aku akan melakukan yang terbaik jim" jawab dr. Lee dan jimin mengangguk mengerti
"Dimana pasien bernama hoseok?" tanya jimin pada dr.han
"Ada di sebelah" jawab dr han, jimin yang mengerti langsung berlari ke ruang sebelah
Sampai nya di sana, perasaan jimin di buat tidak karuan karena para dokter dan suster yang sedang sibuk melakukan penyelamatan pada hoseok
"Bagaimana keadaan nya? tanya jimin yang hampir menangis, mereka hanya menjawab dengan gelengan kecil
Jimin bisa melihat tanda vital hoseok yang sangat jauh dari batas normal, suara monitor yang terdengar lambat, saturasi juga terus menurun
"Dia mengalami perdarahan hebat di otak nya"jelas dr.chen yang menangani hoseok
Jimin mendekati hoseok dan menggenggam tangan nya, kemudian membisikkan sesuatu di telinga nya
"Hoseok-shi, tolong bertahan demi seokjin!kau tau,dia menunggumu untuk sembuh. jadi kau harus kuat nee!"Bisik jimin, air matanya mengalir begitu saja saat dia tau harapan hoseok untuk hidup sangat kecil
"Ku mohon bertahan lah!bertahan hoseok shi!tolong jangan tinggalkan seokjin" lanjut jimin yang sudah menangis tanpa suara
"Hoseok-shi" ucap jimin saat merasakan tangan hoseok bergerak, dia juga melihat mulut hoseok bergerak seperti ingin mengatakan sesuatu
Jimin dengan cepat langsung mendekatkan terlinga nya ke mulut hoseok
"Katakan lah hoseok -shi!aku mendengarmu"ucap jimin dan hoseok perlahan membuka mulut nya dengan mata yang masih memejam
"Be - ri - kan ha - ti - ku pa - da seok- jin..!"- hoseok
Tiiiiiiit
Jimin langsung menoleh ke monitor, air matanya mengalir begitu saja saat melihat monitor yang sudah menunjukan garis lurus
Berbagai tindakan di lakukan oleh para dokter untuk menyelamatkan hoseok, tapi semua sia sia karena hoseok sudah pergi untuk selamanya
"Jim, tanpa kami beri tau, kau juga sudah tau jawabn nya kan?"tanya dr.chen dan jimin mengangguk sebagai jawaban
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family ✅
FanfictionKim seokjin adalah anak yang membutuhkan kasih sayang dari sebuah keluarga, Tinggal bersama orang yang dia anggap hyung tapi tak pernah menganggap nya adik itu sangat menyakit kan bagi nya. Dia berharap mendapat kebahagiaan dengan memiliki keluarga...