"Tcih. jadi kau memberikan ku kue murahan untuk ku makan eoh?Tidak perlu. kau bawa pulang saja kue mu itu! aku tidak mau perut ku sakit karena makan kueh murahan seperti itu"- namjoon
"Kenapa kau bicara begitu appa?kue ini memang murah tapi aku beli dengan uang ku sendiri "ucap seokjin saat teringat akan kata kata namjoon yang menyakiti hati nya
Dia mengusap mata nya kasar, menghapus air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya
Seokjin tertawa getir melihat kue yang sudah rusak di atas meja,dia mengambil kue itu dengan tangan nya dan memasukan nya ke dalam mulut nya
Air matanya terus mengalir setiap dia mengunyah kue ulang tahun yang sudah jatuh ke lantai itu
"Rasa nya enak kok walaupun harga nya murah,perut ku juga tidak sakit walaupun kue ini murah. Appa kenapa kau begitu tega menyakiti hati ku appa?
"Kenapa kau tidak bisa melihat sedikit saja kebaikan ku?aku tulus menyayangi mu sebagai appa ku, tapi kenapa kau begitu membenci ku appa?
Seokjin menangis tanpa suara, dia terus menghapus air matanya yang mengalir begitu saja.
Seokjin langsung merubah ekspresi nya menjadi senyum saat melihat jimin masik ke dalam
"Paman dokter... "Ucap seokjin yang langsung turun dari ranjang dan berlari memeluk jimin
"Hei ada apa dengan mu?kenapa kau menangis seperti ini?"tanya jimin yang bingung karena tiba tiba saja seokjin menangis sambil memeluk nya erat
Seokjin melepas pelukan nya ,dia melihat jimin dengan isakan kecil kemudian menggeleng dengan senyuman bodoh nya
"Tidak papa paman dokter, tadi aku hanya ingin menangis" jawab seokjin kemudian kembali ke ranjang nya untuk duduk
Jimin menghela nafas panjang karena dia tau seokjin sedang berbohong, dia pun langsung mendekati seokjin dan duduk di kursi yang sudah dinsediakan di sana
"Katakan saja!ada apa eoh?paman janji tidak akan mengatakan nya pada siapapun"bujuk jimin, tapi seokjin hanya diam sambil melihat kue yang dia letakkan di atas meja
Jimin yang melihat nya langsung mengambil kue nya, kemudian melihat seokjin penuh tanya
"Karena kue ini?"tanya jimin penasaran
Seokjin mengangguk sambil mengusap matanya dengan kasar
"Ahjusi tidak menyukainya paman dokter, dia bilang kue nya murahan. nanti perut nya sakit kalau makan kue itu"jawab seokjin dengan polos nya
Jimin yang mengerti langsung mengelus kepala seokjin dengan lembut, dia sangat tau bagaimana perasaan seokjin sekarang
"Enak kok" kata jimin setelah memakan kue nya. Dia terlihat begitu menikmati nya saat mengunyah kue nya, dia berharap seokjin bisa kembali tersenyum dengan apa yang dia lakukan
"Paman jangan bohong!itu kue murah dan lagi kue itu sudah jatuh ke lantai" ucap seokjin dengan polos,membuat jimin langsung berhenti mengunyah dan menelan nya dengan terpaksa
"Yak kenapa tidak bilang sejak tadi kalau kue nya sudah jatuh ke lantai. Aigoo anak ini benar benar menyebalkan"kata jimin pura pura kesal
"Salah mu sendiri tidak tanya"kekeh seokjin dengan nada meledek
"Aishh jinjaa....dasar anak kucing menyebalkan"- kata jimin sambil mengusak rambut seokjin
"Mwo? kenapa anak kucing? 🙄"-seokjin
"Bukan nya kau punya nyawa sembilan? memang nya hewan apa lagi yang punya nyawa sembilan selain kucing?"-jimin
"🙄 mungkin cat"-seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family ✅
FanfictionKim seokjin adalah anak yang membutuhkan kasih sayang dari sebuah keluarga, Tinggal bersama orang yang dia anggap hyung tapi tak pernah menganggap nya adik itu sangat menyakit kan bagi nya. Dia berharap mendapat kebahagiaan dengan memiliki keluarga...