7

139 126 18
                                    

"Jangan deket-deket, gue alergi sama orang munafik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan deket-deket, gue alergi sama orang munafik."

...

"Assalamualaikum"

"apa maksud kamu memukul anak saya yang tidak bersalah ini?" Tanya retha langsung

"gak ada adab ni emaknya rena, salam bukannya dijawab" Batin dyara

"wahh, anak tante gak bersalah ya tante?" Jawab dyara lalu tersenyum remeh

"iyalah! malah anak saya ini anak baik baik.. Tolong jelaskan" Ucap retha

"Cih anak baik baik? apakah mengambil pacar orang masih bisa disebut anak baik baik?" Tanya dyara

"apa maksud kamu?!" Tanya retha sedikit kaget

"sebelumnya, anak anda merebut pacar saya, ya memang sekarang saya sudah putus, dan putus karena anak anda. Uhmm..  Anda mau tau kelanjutanya?" Tanya dyara

"tentu.. Dan saya yakin kamu mengarang, karena saya sangat sangat yakin anak saya itu anak baik baik, kalau benar terjadi mungkin itu juga salah paham" Jawab retha yakin

"ya.. Anak anda men-

"diem!! berani lo lanjutin omongan lo, gue bakal bunuh lo! eh.." Ucap rena lalu menutup mulutnya karena melupakan kehadiran mami nya

"waduhh, tuhkan tante.. Anak tante aja mau bunuh saya, apakah masih pantas dibilang anak baik baik?" Tanya dyara

"busyet, gue udah bagus kagak nih aktingnya?" Batin dyara

"rena?! huftt.. Ayo kamu jelaskan kenapa kamu memukul anak saya?" Tanya retha

"uhmm.. Sebentar tan, bang! Mana?" Tanya dyara pada bara yang diam sedari tadi

"noh" Jawab bara memberikan alat perekam suara

"dengerin ya tante" Ucap dyara lalu menekan tombol alat perekam tersebut.

Retha pun berusaha mendengarkan pembicaraan yang keluar dari alat perekam tersebut.

'lo..? Wakil ketua? Gak percaya gue. i don't care girl, lo mau percaya atau gak itu hak lo. Sebagai bukti gimana kalo lo lawan gue, alias 1 vs 1 di lapangan deket sini. gue takutnya lo mati. disini kalo gue terluka atau apa lo gausah tanggung jawab. oke! Kalo itu mau lo. But, tangan kosong. oke gue sih gas aja'

"rena jadi kamu yang mulai duluan?!" Panggil retha

"Eh? Enggak mom, Itu.. cu-cuma editan" Jawab rena takut

"masalah saya sudah selesai kan tan?" Tanya dyara

"iya, dan tolong maafkan anak saya" Jawab retha

"baiklah, kalau begitu saya permisi pergi dulu tan, Assalamualaikum" Jawab dyara

"Waalaikumsalam, silahkan" Saut retha

Dyara dan bara pun keluar dari ruangan rumah sakit dan berjalan di koridor demi koridor rumah sakit.

Dyara Dan Kisahnya [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang