"Pinter pinter bedain mana perhatian mana kasihan, harusnya lo jangan mudah baper karena sebenernya lo cuman pelampiasan saat bosan."
Just Quotes.
...
Sonya lari menghampiri dyara yang sedang memakan bakso dengan nara, savina, netta, btw sonya baru aja nyusul.
"AAAAAAAAAAAAA!! GES GES! GUE DITEMBAK VERO OEMJI WOY!" Ucap sonya bersemangat
"Duduk dulu sat duduk dulu, sans aja kali," Ucap netta yang sedang mengunyah nasi goreng
"Iya jangan mengumpat juga dong su," Ucap sonya lalu duduk disebelah nara
"Ehm–AAAAAAAAAAA GUE DITEMBAK SAMA VERO WOY! AWOKAWOK AKHIRNYA GES!" Ucap sonya senang
"Buset, Kapan? Kemarin ya?" Tanya savina yang sedang meminum Sprite (Sya males mempelesetkan 🙂)
"Ih, kok lo tau anjir?" Tanya sonya
"BANG! KAYAK BIASA YE!" Teriak sonya
"KE SYAP NENG!"
"Kemarin kan lo bolos basket. Pasti lo ditembak waktu bolos kemarin" Ucap savina lalu melanjutkan memakan baksonya
"Halah? Iya kah? Kok saya lupa ya?" Tanya sonya
"Iya njrot, lo bolos basket. Basket mulai sekitar jam empat an gitu, berarti lo ditembak sama vero sekitaran jam empat." Tebak dyara
"Ih anjir bener, tapi nih ya kenapa vero nembak gue harus pake hoodie hitam anjir!" Ucap sonya
"Berdamage pasti," Ucap nara
"Pastilah nar, yakali kagak. Gue ye, ketemuan sama leo temennya vero itu, dia kan pake hoodie item tuh, mana pake masker item lagi! Beuh! Damage nya kagak ngotak njrot!" Ucap netta
"Ini neng, seperti biasa kan?" Tukang seblak memberikan semangkuk seblak dan segelas es teh
"Iya, makasih mang." Ucap sonya
"Ohya," Netta menelan nasi goreng yang ada dimulutnya lalu melanjutkan Ucapannya "Lo gimana ra? Ada kemajuan kagak?" Tanya netta
"Lo nanya siapa net? Gue atau dyara?" Tanya nara
"Kalian," Jawab netta lalu menyuapkan lagi sesendok nasi goreng yang entah kenapa dari tadi kagak abis abis
"Gue sama nathan kemarin–eh bukan kemarin sih, sekitar dua hari yang lalu lah, nathan ngajak gue nonton. Bisa dibilang ada kemajuan sih." Ucap nara lalu melanjutkan memakan sotonya yang tinggal setengah
"Lo ra? Gimana sama darez?" Tanya netta
"Kaga tau lah, dia suka banget ngasih gue harapan entah dengan prilaku atau ucapan, tapi besok besoknya dia biasa aja, nganggep gue kayak temen." Jelas dyara
KAMU SEDANG MEMBACA
Dyara Dan Kisahnya [End]
Teen FictionIni bukan cerita tentang cewek yang diperebutkan oleh ketos dan ketua gank, tapi cerita tentang dyara yang takut tentang apapun yang berhubungan dengan cinta karena dua orang. Rian dan argo. Ini juga bukan cerita yang selalu sedih, di cerita ini d...