27

33 14 0
                                        

"Hati itu bukanlah permainan yang dimainkan setiap saat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hati itu bukanlah permainan yang dimainkan setiap saat. Tapi hati itu harta yang harus dijaga agar tak terluka dan tak diambil suatu saat."

...

"Samlekom, ada apa nih rame - rame?" Tanya bocah cewek glowing + goodlooking berambut pirang

"Hah? Nih juga kok ada bocil nyesat disini?" Gumam dyara

"Adek lo?" Tanya dyara menatap darez

"Iya, kok lo tau?" Tanya darez menatap dyara balik

"Mukanya mirip" Jawab dyara lalu menatap bocah cewek yang sedang memakai gaun pink semata kaki itu

"Hai kakak cantik, kok ada disini?" Tanya bocah cewek tersebut lalu mendekat pada dyara

Dyara jongkok (ngerti kan?) agar tingginya dengan bocah tersebut sama.

"Ah ini, apa ya? Ah iya! Kakak temennya abang kamu dek, jadi mampir doang kesini" Jawab dyara

"Emang aku punya abang ya? Oh iya punya" Ucapnya tak berdosa

"Ehm, nama kamu siapa dek?" Tanya dyara

"Aku? Nama aku tuh Neara Ragisa Alfarizy, panggil aja nea. Kalo nama kakak cantik jodohnya orang siapa?" Tanya nea

"Nama kakak? Nama kakak Dyara Adrianna Starveyha." Jawab dyara

"Oke, nea panggil kakak, kak anna!" Ucap nea

"Nama panggilan gue udah bagus bagus dyara malah jadi adeknya elsa projen, si anna. Untung nih bocil adeknya darez" Batin dyara

"Ah iya terserah aja sih, yaudah ayo makan bareng sini" Ajak dyara

"Okey"

Akhirnya mereka pun makan dengan tenang, khidmat, dan damai~.

Malam hari.

Semuanya berkumpul diruang keluarga, ada yang mengobrol, menonton suara hati istri, dan lainnya.

Ohiya, omong-omong ini masih dirumahnya darez karena keadaan masih hujan jadinya dyara dan sherlly masih singgah dirumah darez, ingat kawan, hanya singgah bukan berarti menetap, fiks ada yang kesindir(´∀`).

"Eh! Der, suami kamu mana? Kok belum pulang?" Tanya sherlly

"Loh? Kan ini masih jam tujuh, biasanya dia pulang jam sepuluhan gitu, kalo jam sepuluhan enggak pulang ya pasti lembur" Jawab dera

"Oh, sama dong berarti kayak suami aku der" Ucap sherlly

"Apanya yang sama?" Tanya dera dengan mimik bingung

"Jam pulangnya sama, sekitar jam sepuluhan juga. Terus kalo jam segitu belum pulang ya lembur, sama kan kayak suami kamu der?" Ucap sherlly

Abaikan dua ibu ibu yang sedang berbicara, mari kita ke sisi dyara dan darez yang sedang fokus menonton suara hati istri.

Dyara Dan Kisahnya [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang