Review Mantan

74 17 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air muka Taehyung benar benar tidak enak dilihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air muka Taehyung benar benar tidak enak dilihat.

Namjoo sudah tertawa lepas.

"Seru banget kayaknya nge review mantan mantan kamu?"

"Aku bercanda..." ucap Namjoo seraya menurunkan tawa nya tapi tak kunjung bisa. Berakibat Taehyung membuang muka ke arah luar mobil.

Mereka habis belanja bulanan. Sudah rutin, ditahun kedua menikah.

"Kamu tuh?"

"Eiy—" Namjoo menggoda gemes sama suaminya.

"Maaf maaf kalau kelebihan" akhirnya tawa Namjoo berhenti. Jarinya mengusap ngusap pelan punggung tangan sang suami.

"Dapetin kamu tuh sampai mau mati— tau gak sih?" Taehyung berkata Serius. Namjoo udah angguk angguk sambil nahan tawa.

"Iya iya— noleh sini dulu lah—" pinta Namjoo pada Taehyungnya.

"Apa?" Seraya menoleh, Taehyung juga disodorkan sekotak ungu kecil yang entah datang dari mana.

"Hadiah... telat sih— ulang tahun pernikahan kan kemarin lusa... tapi gak papa daripada lupa"

Taehyung cuman iya iya aja. Menaruh kotak itu di dashbord mobil tanpa membuka.

Namjoo kecewa. "Kok gak dibuka? Masih marah ya?"

"Kita pulang dulu aja deh, gerah"

Taehyung berkata begitu tapi Namjoo mencegah tangan yang lebih muda ke arah kemudi mobil mereka dan menggenggamnya.

"Buka dulu" tekan Namjoo.

Dari yang Namjoo tangkap, Taehyung memang terlalu cemburu— dan itu berkahir lucu.

"Tulisannya apa?"

"Selamat jadi papa"

Perkataan itu terlontar begitu saja darimulut Taehyung, tapi mampu membuat Namjoo tersenyum bahagia.

"Jangan cemburuan ya papa, adek bayinya nanti nangis sama mama"

— end.

Namjoo-YaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang