Namjoo adalah seorang half blood yang bersekolah di hogwarts tahun ketiga dengan Asrama Gryffindor sama seperti kakak nya yang sudah lulus 4 tahun lalu. kenapa gryffindor karena Motto Namjoo adalah Do what is right. lakukan apa yang benar dan sesuai.
tapi untuk kali ini tidak. kemarin saat Namjoo berlatih bersama Nayeon untuk mengulang beberapa matra tahun pertama, Mantra Accio tidak kunjung bisa Namjoo lakukan.
menggeleng frustasi gadis itu berjalan di lorong sambil berceloteh pada Nayeon sahabatnya yang sibuk dengan membaca sambil berjalan.
"aku tidak akan mengerti, kenapa aku tidak bisa menggunakan matra itu.."
namjoo melanjutkan sambil sesekali menyeret Nayeon karena beberapa kali Nayeon akan menabrak seseorang dikoridor yang ramai itu.
"Nayeon apakah aku harus pergi Ollivanders untuk membeli tongkat sihir yang baru.. kurasa punyaku rusak setelah pejaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam beberapa hari lalu" sampai di luar ruangan, namjoo menyeret nayeon duduk di kursi yang ada.
"Nayeon apa kau mendengarkan ku dari tadi. aku mengatakan kal—"
nayeon menoleh, sambil menaikkan kaca matanya yang melorot. "amortentia— adalah ramuan—"
"Apaan?" Kata Nayeon lagi— soalnya lagi fokus sama buku tentang bab yang akan dipelajari besok di kelas ramuan Prof Na.
"Hhh yeon apa mesti beli wand keknya rusak deh"
Namjoo memperlihatkan tongkatnya pada Nayeon yang sudah terlebih dahulu menaruh buku yang tadi di baca— selama beberapa detik berlalu Nayeon terdiam.
"Nope— tongkat ini baik baik aja"
"Tapi nih gak bisaa"
Namjoo mulai menggerakkan tongkatnya. Kemudian merapal mantraa dengan lantang—
"A—"
Beberapa gerombolam gadis hufflepuff bergosip riaa "iyaa kak Sehun yang dari Slytherin itu—" tanpa sadar salah satunya menyenggel Namjoo dengan tongkatnya dan malah mempengaruhi mantra Namjoo
Namjoo kaget. Latah tanpa sengaja mengatakan "CCIO SEHUN"
Detik berikutnya.
Bagai disihir waktu. Semua berhenti bergerak sejenak. Diam.
Namjoo diam
Nayeon diam
Sehun diam.
Laki laki tahun ke empat slytherin terjutek dengan darah Pure-Blood itu sekarang ada dipangkuan Namjoo. Duduk bingung memiringkan kepanya.
Muka Namjoo memerah. Lantas sadar apa yang diperbuat dan riuh terdengar—
Segera bangkit dari duduknya yang membuat Sehun yang juga sekaligus Seeker Slytherin itu bangkit. Namjoo menarik Nayeon Menjauh dari keramaian.
—
"Aku gak bakalan percaya, kamu jadi perbincangan paling panas diantara anak anak" Jisoo memakan camilan Coklat pemberian orang tuanya Muggle-Born.
Namjoo masih diam telungkup. Menenggelamkan mukanya pada bantal. Sahabatnya mengelilinginya di sekitarnya.
"Yakin tidak ikut makan malam?" Ini kata Yooa.
Namjoo menggeleng sebagai jawaban.
Nayeon mengendik acuh tak acuh. "Yasudah.. kami duluan"
—
Selama Makan Malam. Nayeon Jisoo dan Yooa tidak tenang. Karena—"Aku merasa diawasi—" kata Yooa berjalan dengan tidak enak di lorong sehabis makan malam yang hendak kembali ke Asramanya. Sambil menoleh kebelakang diikuti Jisoo.
"Seperti sepasang—"
Nayeon mehanan kedua sahabatnya berjalan karena terhalang oleh—
"Kak— Sehun" Nayeon menelan ludahnya gugup The Coolest Slytherin ada didepan mereka ada apa gerangan?
—
Menghambur cepat ke dalam kamar Namjoo. Yooa lebih dulu duduk disamping Namjoo yang bingung dengan kedatangan mereka dengan wajah luar biasa "kaget"
"You wont believe it—"
"Wait, what just happend?" Kata Namjoo pada Yooa yang sibuk menggoyang goyangkan badan Namjoo tanpa berbicara lagi.
"Im having goosebumps all over my body!" Lanjut Jisoo meyakinkan Namjoo yang makin tampak bingung.
"You are not alone" imbuh Nayeon. Kemudian menyodorkan kertas pada Namjoo.
Setelah membaca kertas itu Namjoo berujar pada sahabat sahabatnya.
"Feel like something is burning in my head"
Yang dijawab Nayeon "i can see the smooke"
—
Sesuai yang tertera disurat dari Sehun kemarin. Namjoo datang di Lapangan quidditch. Gugup sambil meremat ujungnya. Langit mulai gelap tapi belum tampak tanda tanda Sehun muncul.
Namjoo mendesah kecewa. Pasti dia dijahili. Soalnya kemarin sudah kurang ngajar.
Hendak berbalik. Tangan Namjoo ditahan.
"Oh sorry, lama ya nunggunya"
Demi Moaning Myrtle Namjoo diam sejenak. Tidak tau harus menjawab apa. Lidahnya kelu. Ditatap mata hitam sepekat langit malam itu.
Ternyata The Coolest pure Blood nya Slytherin Oh Sehun bisa berbicara 1 atau 2 lebih patah kata. Namjoo tau Fakta baru.
Kemudian Namjoo tersadar.
Dan dengan tergagab berkata.
"Tongkat— iya Tongkat sihirku bermasalah. Mantra itu akan digunakan pada daun di pohong tapi seseorang— seseorang menyenggolku dan— Aku Minta Maaf" bungkuk Namjoo dalam.
Kemudian berlalu dengan cepat takut tiba tiba Slytherin tampan itu—
"Accio— Namjoo"
—End—
—Mantra "Accio" yang artinya 'Aku Memanggil'
—Amortentia adalah Ramuan Cinta yang paling kuat di dunia. Hal ini menyebabkan obsesi kuat atau obsesi di peminum.
— Pure-Blood adalah darah murni.
—Quidditch Permainan ini berasal dari rawa queerditch.
— Seeker bertugas mencari Golden Snitch
KAMU SEDANG MEMBACA
Namjoo-Yaa
Short StoryNamjoo with boys - -SHORTFIC- Akan di UP ketika Mood 💗 Kalau mau Request Komen aja ya🍻 Jangan lupa di Like 🥰