3.Singa Cantik

179 117 30
                                    


Ikuti terus jejak ALFAREZA sampai ending nanti yaa😘

Happy reading!

•••🦋•••

3.Singa Cantik

Flashback on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on

Seorang gadis cantik yang tengah bergulat dengan mimpinya itu harus terganggu kala mendengar teriakan dari sang mama.

"QILLA AYOK BANGUN SAYANG SEKOLAH!" teriak Kaila-mama Qilla.

Gadis yang diteriaki mama nya itu malah semakin memejamkan matanya, kemudian menarik selimutnya sampai batas ujung kepala.

Kaila yang tidak mendapati jawaban dari putri satu-satunya itu, lantas ia beranjak menuju kamar putrinya untuk membangunkan nya.

Setelah sampai, Kaila dibuat geram dengan putrinya itu. Bagaimana tidak, putri satu-satunya itu sangatlah kebo! Dibangunkan sangatlah susah.

Kaila menuju tepi kasur putrinya, lantas ia menarik selimut Qilla dan menggoyang-goyangkan lengan putrinya agar terbangun.

"QILLA BANGUN, INI HARI PERTAMA KAMU SEKOLAH NANTI TELAT!" teriak Kaila lagi.

"Hm 5 menit lagi ma," jawab Qilla.

"Ngga sayang, ayok bangun!" ucap Kaila sambil menarik lengan Qilla.

"Ck iya!"

Qilla akhirnya menuju kamar mandi membersihkan dirinya dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Hanya butuh 15 menit, Qilla keluar dari kamar mandi dan sudah memakai pakaian seragam nya.

Ia menuju meja rias untuk memakai pelembab serta bedak tabur, dan tak lupa ia juga memakai sedikit liptin agar tidak terlihat pucat. Selesai, ia pun akhirnya turun ke bawah menuruni satu persatu anak tangga untuk menghampiri kedua orangtuanya.

"Kalo pergi ke sekolah pakaian harus rapi!" ucap Sendi-papa Qilla ketika melihat putrinya baru sampai di ruang makan.

"Ekhem," jawab Qilla.

"Sayang, papa kamu benar. Kamu itu perempuan tidak seharusnya pakaian mu seperti itu!" nasehat Kaila.

"Ck udah deh! Maa Qilla mau berangkat sekolah," ucap Qilla sambil menyalimi tangan kedua orangtuanya.

ALFAREZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang