5. Ulangan (1)

150 111 16
                                    


Hai gimana kabarnya? Aman?
Semoga aman yaa!

Makasih untuk kalian yang sudah membaca cerita pertama dari aku ini,makasi banyak❤️

Ikuti terus jejak ALFAREZA sampai ending nanti ya!

Happy reading!

•••🦋•••

5. Ulangan (1)

 Ulangan (1)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kring... kring...

Bel pertanda masuk berbunyi. Qilla yang mendengar itu segera pergi dari bangku Reza dan kembali ke bangkunya.

Sudah 30 menit, tetapi tidak ada pertanda guru yang akan masuk. Biasanya jika bel sudah berbunyi, guru juga akan langsung masuk.

Tap tap tap tap

Derap suara langkah terdengar oleh mereka. Semua siswa siswi yang berada di kelas tersebut sibuk membenarkan dirinya masing-masing karna mereka pikir itu adalah Bu Renata.

"Assalamu'alaikum epribadeh ay em kambek!" ujar seseorang tersebut.

"Yah.....," ujar semuanya lesu. Bagaimana tidak? Orang yang datang tersebut bukan Bu Renata melainkan si Kemod, alias Kevin Ketua kelas 11 MIPA.

"Gue pikir guru yang dateng, ternyata lo mod!" ucap Rafa. Kevin yang merasa tidak tahu apapaun hanya nyengir kuda saja.

"Si Kemod bikin jantung aing disko disini!" canda Glen seraya menunjuk bagian anu-nya.

"Glen ish itu tuh bukan jantung, ta-tapi.."

"Titit!" lanjut Kirana.

Semua orang yang ada didalam kelas dibuat cengo. Kirana ini asal jeplak saja, selalu tidak memperdulikan keadaan sekitar. Ini disekolah Kiran Ma Syaa Allah Allohuma!

"Nah bener tuh, itu tuh Titit bukan jantung!" timpal Rafa.

"Anjir lah otak gue!"
"Kiran sayang kalo ngomong dijaga ya!"
"Astagfirullah umi pendengaran aku ternodai,"
"Titit aku mau gak Kiran?"
"Heh!"
"Si Kiran sama si Rafa kalo digabungin bakalan mantep tuh!"

Begitulah teriakan-teriakan siswa siswi yang berada di kelas 11 MIPA. Mereka tidak habis pikir dengan Kirana dan juga Rafa, terlalu polos.

ALFAREZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang