ALFAREZA [On Going]

13. Akibat Ulah Rezi

Happy reading!

•••🦋•••

13. Akibat Ulah Rezi

Hari sudah menggelap, kini Qilla sedang berada di atas motor Reza untuk kembali pulang ke rumahnya.

Tangannya masih setia memeluk boneka Teddy Bear pemberian dari Reza tadi. Jujur, ia sangat menyukainya.

Reza menjalankan motornya dengan pelan, karna ada boneka besar dibelakang nya yang membuat ia susah untuk mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.

Butuh waktu sekitar 40 menit lamanya, akhirnya mereka sampai di rumah Qilla. Reza memarkirkan motornya terlebih dahulu, setelah itu Qilla turun dari atas motor di susul dengan Reza.

Qilla menyodorkan helm nya kembali pada Reza, "Makasih udah buat gue seneng hari ini."

"Iya, sana masuk!" suruh Reza.

"Iya deh, lo hati-hati bawa motornya jangan sampe ngebut!"

"Iya, sayang..."

Rona merah yang ada di pipi Qilla membuat Reza terkekeh. Kemudian ia melanjutkan kata-katanya yang belum tuntas.

"Manuk!"

Wajah Qilla memerah akibat malu, "A-apaansih lo! Udah s-sana pergi!"

Reza menyemburkan tawanya, "Hahahah anjir lo mikirnya gue manggil lo sayang ya, Qill? Sampe pipi lo merah gitu karna baper."

Qilla tidak menanggapi Reza, ia langsung menyelonong begitu saja menuju rumahnya. Kesal, ia sangat kesal. Malu, ia juga sangat malu.

Reza yang melihat itupun merasa gemas dengannya. Ingin rasanya ia mencubit keras pipi Qilla dan menggigitnya saat itu juga.

"QILLA GUE BALIK DULU, LO JANGAN LUPA BERSIH-BERSIH. DAN JANGAN BEGADANG JUGA!" teriak Reza yang masih terdengar oleh Qilla.

Seulas senyum terbit di bibir Qilla, perlahan ia membalikkan badannya. Dilihatlah Reza yang sedang melambaikan tangannya kepada Qilla, ia pun membalas lambaian tangan tersebut.

Setelah motor Reza melesat jauh, Qilla akhirnya pergi masuk ke dalam rumah dan membersihkan dirinya untuk pergi tidur.

•••🦋•••