4. Dia Lagi

1.2K 146 57
                                    

Meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong. Meong meong meong meong meong meong meong.

Meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong. Meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong.

Meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong. Meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong.

“Empus, kalau kamu yang bacain narasinya, nanti orang-orang nggak akan paham,” kata Leon yang sedang asik membaca skripsi milik Shion di ruang televisi.

Meong meong meong?” tanya Empus heran.

“Karena belum ada kamus bahasa kucing, Pus. Walaupun sebenarnya aku juga heran kenapa kita bisa ngerti bahasa kamu,” jawab Leon sambil menyudahi acara baca-baca asiknya.

Meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong. Meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong meong.

“Udah, ya, Empus jangan bacain narasi. Mending main sama Reon aja, deh. Tapi dari tadi aku nggak lihat dia. Kamu lihat nggak, Pus?” Empus menjilat tangannya kemudian diusapkan di kepalanya sebagai jawaban bahwa ia tidak lihat.

Tiba-tiba Puspus datang dari pintu depan dengan membawa cicak mati di mulutnya. Leon sempat merasa heran. Tidak biasanya kucing macam Puspus akan memakan cicak mati, apalagi itu hasil buruannya sendiri. Puspus biasanya makan makanan kucing, atau kalau lagi santai dia akan makan dessert sambil minum susu, jika weekend ia akan makan kornet ayam.

Daripada penasaran, Leon pun bertanya, “Pus, itu mau kamu makan? Dimarahin Reon, lho, nanti.”

Puspus meletakkan cicak itu di lantai kemudian menjawab, “Meow meow meow meow. Meow meow meow.

“Oh, jadi itu cicak yang mati gara-gara jatuh dari atas pohon. Aku nggak akan tanya lagi, deh, meski aku bingung darimana kamu bisa tahu kalau kematian cicak itu disebabkan karena jatuh dari pohon.”

Meow meow meow?” tanya Puspus sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.

“Kenapa ceritanya fokus ke aku? Nggak tahu, mungkin karena Reonnya lagi pergi. Kamu cariin Reon, gih, cerita ini ‘kan punya dia.”

Meow meow meow? Meow meow meow meow.

“Kenapa Reon malah pergi padahal sudah janji bakal ngubur cicak itu sama kamu? Mana aku tahu, Pus. Barangkali Reon lupa kalau dia punya janji sama kamu. Tunggu, berarti cicak itu mau dikubur? Kukira bakal kamu makan.”

Meow ….” Puspus menjilat perutnya sebagai jawaban bahwa ia sudah kenyang dan tidak suka cicak. Lagipula, Puspus memang lebih suka ayam.

Sementara itu, orang yang sedang dibicarakan, yang sedang dicari-cari, justru sibuk dengan jalan-jalan santainya sembari menikmati keindahan suasana di sore hari yang sebenarnya sama saja dengan hari kemarin. Diduga mochi gembul itu baru saja selesai jajan di warung Pak Der, lalu ia memutuskan untuk bermain di taman.

Sebenarnya Reon berencana untuk menghabiskan waktunya dengan bermain bersama para bekicot, tetapi saat ia mengunjungi mereka, bekicot-bekicot itu sedang sibuk dengan urusannya. Karena Reon anak baik yang tidak ingin mengganggu orang lain, ia pun memilih untuk bermain sendiri saja meski merasa sedikit kecewa.

Daily Life Reon Gerald 2 (SELESAI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang